Pengungsi Gaza

Kepala IOM Amy Pope dengan tegas menolak keterlibatan dalam pengungsian warga Gaza, menyebutnya sebagai garis merah bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah. Pope mengkritik rencana Trump untuk memindahkan dua juta warga Palestina sambil mengubah Gaza menjadi Riviera Timur Tengah. Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan dengan enam bayi baru lahir meninggal akibat gelombang dingin.

Demonstrasi besar terjadi di perbatasan Rafah, Mesir menolak rencana Donald Trump memindahkan warga Gaza. Presiden Mesir al-Sisi menegaskan penolakan keras atas usulan relokasi pengungsi Palestina ke wilayah Sinai. Ketegangan meningkat setelah pernyataan Trump tentang bantuan AS ke Mesir dan Yordania.

PM Italia Giorgia Meloni menanggapi pernyataan Donald Trump tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza. Meloni menegaskan belum ada rencana konkret dan menekankan pentingnya keterlibatan komunitas internasional dalam rekonstruksi Gaza.

Musim dingin di Gaza kini menjadi ancaman nyata bagi para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat. Tanpa listrik, pemanas, dan tempat tinggal layak, nyawa mereka terancam. Kondisi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang terjadi akibat konflik berkepanjangan. Bantuan darurat sangat dibutuhkan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak.

Situasi kemanusiaan di Gaza Utara mencapai titik kritis dengan 90% pengungsi tinggal di tenda dan menghadapi ancaman kelaparan. WHO melaporkan kekurangan parah obat-obatan, makanan, dan bahan bakar. Dari 12.000 pasien yang membutuhkan evakuasi medis, baru 300 yang berhasil keluar. WHO mendesak Israel membuka akses bantuan dan memfasilitasi koridor medis untuk menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam.

Krisis kesehatan melanda Gaza: Lebih dari 150.000 anak terjangkit penyakit kulit berbahaya akibat kondisi pengungsian yang buruk. Kudis, cacar air, dan infeksi lain mewabah. Sanitasi buruk dan air tercemar memperparah situasi. WHO melaporkan ratusan ribu kasus, sementara bantuan medis terbatas. Anak-anak Gaza menghadapi ancaman serius di tengah konflik berkepanjangan.