Arab Saudi wajibkan bahasa Mandarin di sekolah sebagai strategi ekonomi masa depan. Ribuan pelajar Saudi kini belajar bahasa China, memperkuat hubungan dengan Tiongkok sebagai mitra dagang utama dunia. Simak perkembangan pendidikan dan diplomasi terbaru!
Pertarungan global 2025 akan semakin panas dengan kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS. Fokus utama adalah perang dagang AS-China, dimana Trump berencana menerapkan tarif hingga 60%. Presiden Prabowo muncul sebagai pemimpin berpengaruh dari ASEAN bersama Modi dari India. Di tengah ketegangan ekonomi global, Indonesia berpeluang menjadi kekuatan baru di Asia dengan target pertumbuhan ekonomi 8%. Semua mata tertuju pada pertemuan Trump-Xi Jinping awal 2025.
China menjadi contoh bagaimana sebuah negara bisa bertransformasi dari tradisional menjadi pemimpin teknologi global. Keunggulan China terletak pada perpaduan teknologi canggih, SDM berkualitas, dan harga kompetitif. Bagi Indonesia, strategi jangka pendek bisa dimulai dengan perdagangan, sembari membangun kapasitas industri lokal secara bertahap.
China menghadapi krisis properti yang mengancam perekonomian. Pemerintah meluncurkan stimulus baru untuk menstabilkan pasar dan mendongkrak harga saham. Namun, efektivitasnya diragukan tanpa reformasi struktural. Konsumen China masih terbebani utang tinggi. Tantangan besar bagi Xi Jinping untuk memulihkan kepercayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Perlambatan ekonomi China berdampak nyata pada konsumen. Pemotongan gaji dan pengangguran mendorong beralihnya tren ke produk tiruan berkualitas tinggi. Kepercayaan konsumen anjlok, konsumsi lesu. Pemerintah berupaya menstimulus ekonomi melalui pemotongan suku bunga dan rasio cadangan bank. Sektor properti terpuruk, harga rumah turun drastis. Fokus pemerintah beralih ke manufaktur dan ekspor.
China berubah drastis dari negara miskin menjadi superpowerteknologi dunia. Perkembangan pesat dimulai era Deng Xiaoping, mencapai puncak di bawah Xi Jinping. Kunci kesuksesan: ekonomi terbuka, pendidikan global, dan politik pragmatis. Kini, China unggul dalam AI, transaksi digital, dan transportasi canggih seperti kereta Maglev berkecepatan 460 km/jam.