Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home wirausaha syariah detail berita

KOLOM EKONOMI SYARIAH: Utlubul Ilma Walau Bi Tsin

tim langit 7 Senin, 28 Oktober 2024 - 05:30 WIB
KOLOM EKONOMI SYARIAH: Utlubul Ilma Walau Bi Tsin
Prof.Dr.Bambang Setiaji

LANGIT7.ID-Carilah ilmu sampai negeri China. Kalimat yang sangat terkenal tersebut terdapat dalam karya beberapa ulama, tetapi memang belum tentu berasal dari Nabi Muhammad SAW. Namun demikian Islam secara umum mendorong umatnya untuk belajar dari negara manapun. Setelah tersebar keluar dari jazirah Arab tentu para penyebar berinteraksi dengan berbagai budaya termasuk ilmu pengetahuan di dalamnya.

Baca juga:KOLOM EKONOMI SYARIAH: Apakah Ekonomi Dunia Islam Real Atau Mitos?

Mengambil dari China tentu saja bukan belajar ilmu agama, karena pusat agama pada waktu itu berada di Jazirah Arab, tentulah belajar dalam ilmu dunia. China pada waktu itu sudah merupakan pusat peradaban, produk produk industri keramik, mesiu, dan kertas, ditemukan di China.

Setelah mengalami pasang surut dalam sejarah yang panjang dan terakhir sejak 1949 China berubah menjadi negara modern yang dikendalikan oleh partai komunis. Setelah berjalan 30 tahun mengalami stagnasi, kemudian China menerima ekonomi pasar dan perkawinannya melahirkan ekonomi pasar sosial, atau pasar yang diregulasi atau diarahkan. Perpaduan dengan munculnya usaha usaha swasta yang besar bersama dengan BUMN di berbagai bidang.

Baca juga: KOLOM EKONOMI SYARIAH: Nilai Islam dan Panggilan Kewirausahaan

Teknologi China mulai menyamai Barat, yang terbuka dengan masuknya relokasi berbagai perusahaan Eropa, Amerika, dan Jepang. Mesin mesin kapital berpadu dengan pekerja murah yang memiliki etos kerja tinggi. Era teknologi 4.0 China mengembangkan sendiri mesin mesin pencari internet Baidu, mengembangkan aplikasi angkutan Didi, pertemanan Pinduoduo dan sebagainya, apa saja yang dibuat di negara lain juga dibuat di China.

Pada era artificial intelligence AI, China mulai mengungguli Barat karena mesin AI sangat bergantung kepada keluasan dan kelengkapan data. Dengan privasi yang lebih rendah, kamera kamera yang mendata wajah, dan penduduk yang besar mesin AI di China menjadi lebih lengkap. Kemajuan industri China terlihat dari apa yang dipajang di Alibaba. Ribuan produk dari industri ringan sampai industri berat.. apa saja ada dan bisa dibuat di China.

Selanjutnya perpaduan antara teknologi, SDM yang memiliki budaya kerja dan ketahanan kerja yang tinggi, dengan upah yang relatif murah, harga barang akhir di China sangat murah dan memenangkan persaingan di negara manapun. Banyak negara termasuk Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan China, khususnya neraca pertukaran barang industri.

Baca juga: KOLOM EKONOMI SYARIAH: Agama Islam Dorong Ummatnya Bekerja, Melarang Menganggur

Belajar dari China sekarang tidak lain adalah belajar mengenai industri tinggi dan dibalik industri memang universitas universitas di China memasuki ranking teratas dunia. Industrialisasi China yang agresif, bersaing di dunia dan juga banyak pemain di dalam negeri membuat harganya yang sangat kompetitif.

Bagaimana mencontoh China? Pada level dunia Islam tentu saja memadukan modal yang melimpah dari hasil ekspor minyak atau petro dollar dengan SDM murah di berbagai negara Islam yang berpenduduk besar, dan khususnya negara kita. Namun perpaduan tersebut tentulah jalan panjang, pada jangka pendek yang mendesak, di mana jutaan rakyat kita memerlukan beraneka barang murah dan lapangan pekerjaan. Dalam jangka pendek menjadikan China pemimpin ekonomi, kompetisi dengan industri China tentu sulit, potensi masyarakat bisa diarahkan dengan membeli aneka produk China dan menjualnya kembali.

Setelah pasar terbentuk bisa dimulai dengan mengembangkan komponen dalam negeri dalam skema perakitan. Mempelajari komponen apa yang bisa dipenuhi dengan spare part lokal. Dengan demikian lama kelamaan kita bisa mengambil manfaat seoptimal mungkin dengan kepemimpinan ekonomi China.

(Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan