Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 20 Mei 2025
home wirausaha syariah detail berita

KOLOM EKONOMI SYARIAH: Apakah Ekonomi Dunia Islam Real Atau Mitos?

tim langit 7 Senin, 21 Oktober 2024 - 05:30 WIB
KOLOM EKONOMI SYARIAH: Apakah Ekonomi Dunia Islam Real Atau Mitos?
Prof.Dr.Bambang Setiaji

LANGIT7.ID-Dunia Islam membentang setidaknya di 47 anggota OKI dan diperkirakan memiliki penduduk 2 milyar lebih. Ekonomi Islam dengan demikian memiliki potensi yang sangat besar menyangkut seperempat penduduk dunia, lebih besar dari China, dan India. Indonesia sebagai salah satu anggora OKI mempunyai peluang untuk menggerakkan ekonomi dunia Islam. Apakah ekonomi dunia Islam real atau mitos, hal ini real, karena adanya ajaran yang sama, misalnya halal food, halal medicine, dan halal cosmetic serta muslim fashion. Dari pangan, pakaian, obat obatan, dan kosmetik ini saja ekonomi dunia Islam memiliki angka yang besar.

Halal food, bisa berarti kemerdekaan pangan atau keamanan pangan. Dengan persyaratan doa yang tulus saat penyembelihan, tidak tepat kebutuhan halal food disuplai oleh negara yang tidak memahaminya. Indonesia sebagai salah satu representasi negara muslim menunjukkan perilaku aneh. Di luar Jawa banyak sekali tanah menganggur, bentangan yang luas. Mungkin tanah itu dimiliki seseorang atau perusahaan, perlu ada sistem yang memungkinkan untuk dikerjakan untuk kepentingan pangan rakyat. Jangan sampai tanahnya menganggur kebutuhannya yang sangat esensial diimpor. Lebih lebih tanahnya menganggur dan tenaga kerjanya yang sangat besar juga menganggur atau setengah menganggur. Masuk akal jika rakyat menganggur atau setengah menganggur karena tanah dan sumber sumber sudah full atau over kapasitas. Tanah menganggur dan tenaga kerja menganggur adalah dosa besar. Apa yang disebut dalam konsep agama dengan mubadzir. Menyia nyiakan sumber daya. Dan mubadzir adalah teman syaitan dan syaitan adalah pendosa terbesar dan ditempatkan di neraka.

Baca juga: KOLOM EKONOMI SYARIAH: Nilai Islam dan Panggilan Kewirausahaan

Juga dalam ajaran agama soal tanah, jika kedapatan sumber daya tanah dua tahun berturut turut tidak dikerjakan negara berhak menarik tanah tersebut untuk diberikan kepada para penggarap. Yang intinya adalah tidak boleh menyia nyiakan sumber yang hasilnya sangat dibutuhkan oleh rakyat dan menjadi sumber kekuatan negara. Mungkin tanah tanah ada yang memiliki dan akan menjadi masalah hukum jika ditarik begitu saja di era modern ini, untuk itu negara perlu menciptakan sistem yang melindungi pemilikan, tetapi juga tetap dapat mengoptimalkan penggunaan sumber tersebut. Misalnya harus di-ijinkan digunakan sampai dengan tanah dibutuhkan kembali oleh pemilik. Tanah tanah negara masih sangat luas dan adalah baik dikerjasamakan dengan para sarjana terkait, pertanian, perikanan, kehutanan, yang akhir akhir ini sepi peminat.

Syirkah wa mudharabah bisa digunakan dan asli dari aqad ini sebenarnya berkait penggunaan tanah yang kemudian diadopsi menjadi aqad perbankan Islam. Mudharabah dalam hal tanah adalah para sarjana dipinjami tanah dan alat alat produksi modern untuk mengerjakan tanah dengan skema bagi hasil. Hal ini memadukan negara yang memiliki sumber daya tanah, dan modal, dan rakyat hanya memiliki sumber daya keahlian dan tenaga. Perpaduan ini dilakukan dengan membagi hasil. Kesatuan produksi tersebut bukan BUMN yang mengandung kelemahan embeded dalam hal efisiensi dan etis kerja kewirausahaan. Jadi kesatuan kerjanya adalah syirkah persatuan dua entitas yang saling independen. Membentuk kerja kerja modern.

Baca juga: KOLOM EKONOMI SYARIAH: Agama Islam Dorong Ummatnya Bekerja, Melarang Menganggur

Kebutuhan dunia Islam tentu bukan saja yang menyangkut asupan dan pakaian, ia menyangkut industri maju seperti alat komunikasi, komputer, peralatan rumah dan kantor, kendaraan modern, khususnya lompatan ke mobil listrik, dan industri persenjataan. Dengan perluasan kebutuhan industri di dunia Islam modern, maka magnitudenya besar sekali, mencakup seperempat kebutuhan dunia.

Modal di timur tengah dan SDM murah Di Indonesia dan negara yang mirip perlu dirajut untuk kemajuan dunia Islam. Semoga dengan pelantikan kepemimpinan negara yang baru hal tersebut diatas bisa diangkat menjadi salah satu agenda. (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 20 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan