Krisis Palestina

Prancis, Inggris, dan Jerman bersama-sama mendesak Israel buka akses bantuan ke Gaza. Mereka memperingatkan bahwa menghentikan bantuan makanan dan obat melanggar hukum internasional dan tidak boleh dijadikan senjata politik dalam konflik yang telah menimbulkan penderitaan luar biasa bagi warga sipil.

Kepala IOM Amy Pope dengan tegas menolak keterlibatan dalam pengungsian warga Gaza, menyebutnya sebagai garis merah bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah. Pope mengkritik rencana Trump untuk memindahkan dua juta warga Palestina sambil mengubah Gaza menjadi Riviera Timur Tengah. Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan dengan enam bayi baru lahir meninggal akibat gelombang dingin.

Ketegangan Israel-Palestina kembali meningkat setelah Israel memutuskan menggunakan dana pajak Palestina untuk melunasi utang listrik. Kebijakan kontroversial ini berdampak serius pada keuangan Otoritas Palestina yang kini kesulitan membayar gaji pegawai. Keputusan ini diambil menyusul konflik 7 Oktober dan sikap Norwegia yang mengakui Palestina sebagai negara.

Presiden Prabowo Subianto mengungkap kelemahan fatal negara muslim dalam KTT D-8 2024 di Mesir. Perpecahan internal dan ketidakmampuan memanfaatkan potensi 2 miliar populasi muslim menjadi hambatan utama dalam memberikan dukungan efektif untuk Palestina. Prabowo menyerukan pentingnya persatuan untuk memperkuat posisi negara muslim di kancah internasional.

PBB mengambil langkah tegas dengan melibatkan Mahkamah Internasional untuk menilai kewajiban Israel dalam memfasilitasi bantuan ke Palestina. Dukungan besar dari 137 negara menunjukkan keprihatinan global terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. Meski keputusan Mahkamah Internasional nantinya tidak mengikat, hal ini bisa menjadi tekanan politik bagi Israel untuk membuka akses bantuan kemanusiaan.

Mesir mengambil langkah diplomatik tegas dengan menelepon Menlu AS membahas krisis Gaza. Fokus utama adalah pemberdayaan Palestina, penghentian agresi Israel, dan pengiriman bantuan kemanusiaan. Mesir juga menyoroti isu Lebanon, keamanan air Sungai Nil, dan krisis Sudan. Dialog ini menunjukkan peran penting Mesir dalam stabilitas regional.

Pertemuan diplomatis tingkat tinggi berlangsung di sela-sela KTT OKI di Jeddah. Wakil Menlu Arab Saudi, Waleed Al-Khuraiji, bertemu perwakilan Palestina dan pejabat negara lain, membahas krisis Palestina dan isu regional. Al-Khuraiji juga mengecam keras pembunuhan pemimpin Hamas, menegaskan komitmen Saudi terhadap stabilitas kawasan dan hukum internasional.