Restorative justice hadir sebagai solusi humanis dalam sistem peradilan Indonesia. Pendekatan ini menawarkan penyelesaian konflik yang mengutamakan dialog, pemulihan, dan perdamaian antara pelaku dan korban. Menariknya, konsep ini sejalan dengan nilai-nilai Islam seperti sulh, diyat, dan pemaafan. Meski masih ada tantangan dalam implementasi, restorative justice membuka jalan menuju sistem hukum yang lebih adil dan manusiawi.
Investasi syariah merupakan strategi keuangan modern yang menggabungkan prinsip Islam dengan peluang investasi berkelanjutan. Fokus utamanya bukan hanya profit, tapi juga kehalalan dan keberkahan. Melalui screening ketat dan manajemen risiko syariah, investor dapat membangun portofolio yang menguntungkan sekaligus patuh pada nilai-nilai Islam. Penting untuk memahami berbagai instrumen investasi syariah seperti sukuk, saham syariah, dan reksadana syariah untuk mengoptimalkan return investasi yang halal.
Pendidikan Islam modern tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi lebih menekankan pembentukan akhlak mulia dan karakter. Siswa diarahkan untuk memadukan kecerdasan intelektual dengan nilai-nilai keislaman. Tujuan akhirnya adalah mencetak generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.
Filsafat Nietzsche mengajak kita melihat kehidupan dengan cara berbeda. Dia menantang pemikiran tradisional tentang Tuhan, moral, dan kebenaran. Melalui konsep bermensch, dia mendorong manusia mencapai potensi tertinggi. Pemikirannya masih relevan untuk memahami kebebasan dan pencarian jati diri di era modern.
Teori Kritis Frankfurt School membawa perubahan besar dalam cara pandang ilmu sosial modern. Dimulai dari Felix Weil hingga Jurgen Habermas, mereka mengkritisi dominasi kapitalisme dan positivisme yang mengekang kebebasan manusia. Frankfurt School berhasil memadukan pemikiran Marx dan Freud untuk membongkar kesadaran palsu masyarakat industri. Habermas kemudian menyempurnakan teori ini dengan konsep komunikasi dan pembebasan yang lebih humanis.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung patut berbangga. Tiga dosennya lolos seleksi peserta program International Faculty Exchange Week