Bisnis Kopi

Starbucks kehilangan popularitas karena gagal mempertahankan konsep 'tempat ketiga' yang nyaman bagi pelanggan. Perubahan pascapandemi dan isu ketenagakerjaan membuat pelanggan setia seperti Stacy Torres beralih ke kedai kopi lokal yang lebih autentik dan bermakna bagi komunitas

Howard Schultz, mantan CEO Starbucks, berbagi kiat sukses untuk pengusaha muda. Dia menyarankan untuk tidak terburu-buru memulai bisnis sendiri dan lebih baik mencari pengalaman kerja dulu. Schultz berhasil mengembangkan Starbucks dari 11 gerai menjadi 35.000 outlet global berkat kegigihan menghadapi penolakan.

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin, mengajak santri-santri pondok pesantren (ponpes) untuk belajar dari kesuksesan Mesir dalam mengekspor produk kopi rempah ke berbagai negara.

Kopi Robusta asal Indonesia merupakan salah satu jenis kopi yang paling digemari pecinta kopi di Mesir. Hal ini diungkapkan Dr.Hasan Sayed Haggag di sela-sela peresmian kafe Brazilian Coffee House/Bayt El Bon Brazili di kawasan Mohandessen, Giza.

Deni Saputra, warga Kemalaraja, Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, tak menyangka impiannya menjadi nyata.

Produk dari pondok pesantren tak kalah bersaing dengan pabrik. Satu bukti, kopi kaleng yang diproduksi Koperasi Ponpes An Nur 2 Al Murtadlo Malang

Pendakwah sekaligus ahli gizi, dr Zaidul Akbar, menjelaskan, biji kopi memiliki khasiat yang baik untuk dikonsumsi. Namun, tidak dianjurkan minum secara berlebihan.

Dia mengungkapkan, beberapa outlet dan Cafe ZCoffee telah dibangun sebagai proyek percontohan. Salah satu titik Cafe ZCoffee yakni di gedung Baznas RI.

Ada enam varian kopi saset Starbucks yang ditarik, yakni Capuccino, Cafe Latte, Toffee Nut Latte, White Mocha, Caramel Latte, dan Vanila Latte.

Menu yang satu ini selain nikmat juga menyehatkan sebab dicampur dengan rempah-rempah yang kaya akan kandungan nutrisi.

Dalam pameran ini para pengunjung dapat melihat serta menikmati beragam jenis kopi berkualitas, yang terbagi ke dalam beberapa subtema. Beberapa subtema kopi tersebut di antaranya Kopi Bumi, Kultur Kopi, Kopi Kini, Kopi Kita, serta Kopi Bumi.

Untuk sekadar hangout di tempat yang keren, baik sendiri atau bersama teman tak perlu mengeluarkan budget terlampau mahal. Karena di Ibu Kota Jakarta masih banyak tempat nongkrong murah dengan fasilitas yang menjanjikan.

Selama mengikuti kelas tersebut ia menemukan jalan untuk menghidupkan kembali budidaya kopi Yaman. Ia pun bekerjasama dengan Coffe Quality Institute untuk melakukan perjalanan ke Yaman, dalam misi budidaya kopi Yaman.