Sejarah Munculnya Perbedaan Antara Agamis dan Nasionalis
Mahmuda attar hussein
Senin, 15 Agustus 2022 - 10:00 WIB
Sejarah Munculnya Perbedaan Antara Agamis dan Nasionalis. (Foto: Langit7).
Islam dan Indonesia tidak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan satu kesatuan, sebab NKRI dibentuk berdasarkan nilai-nilai agama, salah satunya di Pancasila.
Wakil Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis), Ustadz Jeje Zaenuddin mengatakan, ada dua kelompok di Indonesia, yakni nasionalis dan agamis.
"Ada pandangan mereka yang menjalani syariat Islam itu antibernegara," kata Ustadz Jeje kepada Langit7, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Persis: Kelompok Islamis dan Nasionalis Harus Bersatu
Menurut dia, Kolonial Belanda saat itu sudah membentuk framing soal Islam. Yakni mereka golongan santri dan abangan, kemudian kelompok kaum muslimin dan nasionalis.
"Framing ini membentuk identifikasi, sekarang kita harus lepaskan itu semua, kita harus integrasi keislaman dan keindonesiaan secara utuh," ujar dia.
Kalau dalam Islam itu ada Al Quran dan Sunnah. Sementara dalam bernegara, ada landasan Undang-Undang Dasar dan Pancasila. Semua hal tersebut tidak boleh bertentangan.
Wakil Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis), Ustadz Jeje Zaenuddin mengatakan, ada dua kelompok di Indonesia, yakni nasionalis dan agamis.
"Ada pandangan mereka yang menjalani syariat Islam itu antibernegara," kata Ustadz Jeje kepada Langit7, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Persis: Kelompok Islamis dan Nasionalis Harus Bersatu
Menurut dia, Kolonial Belanda saat itu sudah membentuk framing soal Islam. Yakni mereka golongan santri dan abangan, kemudian kelompok kaum muslimin dan nasionalis.
"Framing ini membentuk identifikasi, sekarang kita harus lepaskan itu semua, kita harus integrasi keislaman dan keindonesiaan secara utuh," ujar dia.
Kalau dalam Islam itu ada Al Quran dan Sunnah. Sementara dalam bernegara, ada landasan Undang-Undang Dasar dan Pancasila. Semua hal tersebut tidak boleh bertentangan.