Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Era Disrupsi, Kini Jadi Pakar Tak Harus Punya Gelar

Muhajirin Sabtu, 22 Januari 2022 - 17:29 WIB
Era Disrupsi, Kini Jadi Pakar Tak Harus Punya Gelar
Haerul, pria asal Pinrang Sulawesi Selatan yang berhasil membuat pesawat secara otodidak (foto: Tribun Timur)
LANGIT7.ID, Jakarta - Guru Besar bidang Ilmu Manajemen di Universitas Indonesia (UI), Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, mengingatkan anak-anak muda agar tidak menjadikan gelar atau perguruan tinggi sebagai patokan ilmu pengetahuan. Banyak orang bisa jadi pakar tanpa gelar.

"Celakalah kita yang masih berpikir baru menjadi manusia berilmu kalau sudah pergi ke pendidikan tinggi dan memperoleh gear. Hari ini banyak orang hebat yang mendapatkan ilmu tanpa melalui perguruan tinggi, dan mereka lebih bisa mempraktikkan lebih baik ketimbang kita yang berpendidikan tinggi," kata Rhenald melalui akun youtube-nya, Sabtu (22/1/2022).

Tidak mengherankan selama masa pandemi beberapa penelusuran melalui google mengalami peningkatan yang sangat pesat. Misalnya penelusuran cara membuat aplikasi meningkat 20 persen, kata online course sebanyak 35 persen, data sains 40 persen, digital marketing 35 persen, dan video pengetahuan meningkat 80 persen.

Contoh anak muda yang bisa menjadi hebat melalui pendidikan non-degree adalah Fiki Naki. Ia seorang anak muda yang bisa berbicara dalam 8 bahasa asing. Padahal, banyak orang yang kuliah di fakultas bahasa, namun belum tentu bisa menggunakan pelajaran bahasa itu ke kehidupan sehari-hari.

Bayangkan, banyak sekali orang kuliah di fakultas bahasa tapi belum tentu bisa bercakap-cakap berdasarkan bahasa yang mereka pelajari.

Pola-pola seperti ini harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini, agar tidak terpukau pada pendidikan formal saja. Sebab, pendidikan formal sejatinya hanya mempercepat menjadi manusia bermanfaat.

Sementara pendidikan non-degree bisa terus dieksplorasi oleh anak yang memiliki cakupan ilmu pengetahuan tak terbatas. Banyak ilmu yang belum diajarkan di dunia kampus, tapi sudah diajarkan di dunia online.

Menurut UC Berkeley extension pada 2020, sebanyak 32 persen yang berpraktek sebagai personal cyber security (keamanan siber) ternyata tidak memiliki gelar sarjana. Perusahaan yang mendapat layanan mereka, ternyata puas dan merasa aman dengan pekerjaan mereka.

Banyak pula orang yang mendapatkan skill dari dunia online. Sebut saja Alif Ba Ta, seorang gitaris fingerstyle yang sebetulnya sehari-hari hanya bekerja sebagai supir forklift di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Ia memukau banyak gitaris-gitaris terkenal saat meng-cover lagu Bohemian Rhapsody dengan caranya sendiri. Dia tampil dengan kaos oblong dengan background tembok putih, namun sekarang subscriber-nya sudah 4,8 juta orang, menurut sosial Breath tahun 2021.

Lain pula dengan Kaharuddin. Pria berusia 40 tahun itu bisa membuat Helikopter. Padahal, sesungguhnya Helikopter tidak bisa dibangun dengan menggunakan pendekatan biasa saja. Ia memerlukan pengetahuan dengan latar belakang yang solid. Namun pria asal Bone, Sulawesi Selatan itu bisa.

Ruang Piiliang yang berusia 56 tahun seorang tukang las juga berhasil membuat helikopter. Demikian pula Usman Jalili (65 tahun) yang tidak lulus SD tapi berhasil menerbangkan Helikopter di Jambi.

Jujun Junaedi seorang tukang bubut dan lulusan STM bahkan sampai diundang oleh Google sebagai tokoh yang menginspirasi masyarakat. Berkat belajar dari Youtube, dia mampu menerbangkan helikopternya sendiri.

Selain mereka, ada orang-orang yang bisa membuat pesawat aeromodelling dengan belajar secara non-degree. Misalnya, Suherman seorang buruh bangunan (34 tahun) di Serdang Bedagai atau Wawan Ernawan seorang supir angkot berusia 30 tahun di Sumedang.

Mereka bisa membuat pesawat aeromodelling. Ada lagi yang membuat pesawat ultralite dan bahkan diberi apresiasi oleh TNI AU yakni, Herul di Pinrang, Sulawesi Selatan. Ia terinspirasi dari Habibie dan bisa membuat pesawat ultralight.

Mereka adalah orang-orang yang bisa membuktikan bahwa siapa saja bisa menjadi pakar tanpa harus gelar. Semua bisa didapatkan asal ada kemauan untuk belajar.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
5 issc
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan