Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home wirausaha syariah detail berita

Metaverse dan Kapitalisme

mahmuda attar hussein Selasa, 25 Januari 2022 - 12:30 WIB
Metaverse dan Kapitalisme
Ilustrasi metaverse. Foto: Langit7/Istock
Langit7, Jakarta - Metaverse merupakan dunia virtual yang saat ini masih terus dikembangkan oleh pengusaha visioner, salah satunya seperti Bos Facebook, Mark Zuckerberg.

Bagi sebagian orang, metaverse merupakan libertarian utopia, yang memungkinkan setiap orang dapat bertindak dan melakukan aktivitas ekonomi tanpa adanya intervensi dan manipulasi dari pemerintah.

Baca juga: 5 Bisnis Ini Akan Populer dan Berkembang di Metaverse

Sebagian orang ini lainnya menilai, metaverse yang berjalan di atas teknologi blockchain dan mata uang kripto, akan menghadirkan pasar bebas atau free market yang sebenar-benarnya.

"Di mana semuanya kembali pada mekanisme pasar yang murni. Hal itu mereka yakini akan memberikan keadilan yang sejati untuk semua pelaku ekonomi," ujar CEO Corporate Innovation Asia (CIAS), Indrawan Nugroho dikanal YouTube-nya.

Dalam perspektif libertarian, lanjut dia, metaverse akan mendorong perdagangan bebas. Di mana persaingan yang adil akan tercipta dan semua orang diperlakukan sama.

"Dalam hal ini, hanya produk berkualitas tinggi yang bisa menang di sana," ujarnya.

Penguasa di metaverse adalah mereka yang masuk lebih awal ke dalam dunia tersebut atau mereka yang dapat memposisikan dirinya dengan baik. Artinya siapa pun, termasuk perusahaan-perusahaan kecil bisa menjadi tuan tanah di dunia baru.

"Sama seperti dulu ketika para pengusaha dari negara-negara maju berlayar mengeksplorasi lautan, hingga menemukan benua baru. Mereka kemudian menguasai lahan yang ada di sana dan menjadi kaya raya. Padahal di negara aslinya mereka bisa jadi bukan siapa-siapa," jelasnya.

Baca juga: Ekonom INDEF Prediksi Indonesia Masuk Metaverse di Tahun 2045

Indra menambahkan, hal itu serupa dengan dunia metaverse. Di mana perusahaan yang memiliki visi besar, seperti Facebook akan mencoba masuk lebih dulu agar bisa menguasai lahan yang paling besar dan menjadi penguasa di dunia baru tersebut.

"Itulah yang membuat Facebook berani investasi besar-besaran ke dalam pembangunan metaverse ini, karena di situlah masa depan dari kapitalisme," katanya.

(zul)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan