Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 04 November 2025
home lifestyle muslim detail berita

Kisah Rizki, Bocah Penjual Kue yang Bersedekah Diam-Diam

fajar adhitya Kamis, 10 Maret 2022 - 20:00 WIB
Kisah Rizki, Bocah Penjual Kue yang Bersedekah Diam-Diam
Pedagang kue Rizki berinfak secara diam-diam. Foto: Istimewa.
LANGIT7.ID, Jakarta - Ini adalah cerita tentang Muhammad Rizki, 14 tahun, bocah penjual kue yang mengamalkan apabila bersedekah, tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. Perbuatannya direkam salah seorang warga dan menjadi viral.

Aksi Rizki bersedekah ketika memasukkan uang ke kotak infaq di depan Swalayan Daarut Tauhiid di Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat mengundang decak kagum. Seakan tak ingin diketahui orang lain, anak tersebut menutupi tangannya dengan kotak dagangannya.

Dengan karung lusuh dan kotak dagangannya, anak bertelanjang kaki itu kemudian setengah berlari meninggalkan lokasi. Video aksi terpujinya itu kemudian viral dan dibanjiri pujian. Tak sedikit pula, yang secara terang-terangan ingin menemui dan membantunya.

Baca Juga: Baznas: Penyelewengan Dana Zakat Sangat Rugikan Masyarakat

"Allah mendidik kita dengan contoh adik kecil ini, senantiasa mendahulukan bersedekah, berwakaf dari hasil jerih payahnya," demikian KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) memuji bocah tersebut dikutip instagramnya, Kamis (10/3/2022).

Dilansir laman Daarut Tauhiid, anak tersebut mengisi kotak infak di depan SMM Swalayan, seberang Masjid Daarut Tauhiid Bandung. Saat ditanya apa motivasinya bersedekah diam-diam, Rizki mengaku hanya ingin berbagi.

"Ingin bantu-bantu saja. Kan, sudah dilahirkan ke dunia ini. Jadi harus bantu-bantu orang tua,” kata bocah lelaki itu.

Anak bungsu dari enam bersaudara ini hidup sederhana bersama ayah dan ibunya di daerah Cibogo. Setiap hari, setelah pulang sekolah, Rizki menjajakan dagangannya di daerah Gegerkalong dan sekitarnya.

Baca Juga: Ali Ridho, Petani yang Punya TPQ di Kampung Sayur Banjarbaru

Aneka camilan seperti makaroni dan keripik bakso buatan ibunya, dijual Rizki dengan harga Rp3 ribu.Tanpa lelah, kaki kecil Rizki terus melangkah.

Berharap, seluruh dagangannya bisa laku terjual. Setelah laku terjual, sebagian penghasilannya diberikan kepada ibunya dan sebagiannya lagi Ia sedekahkan. Hidupnya yang prihatin membuatnya ikut merasakan kepedihan orang lain.

Dengan menyedekahkan hartanya, Rizki berharap bisa membagi kebahagiaannya kepada orang lain. "Nggak apa-apa, sedekah. Biar dibagi-bagi sama orang lain. Kalau dapat rezeki, sedekah lagi," katanya.

Rizki meyakini, selain memberikan kebahagiaan bagi dirinya sendiri, sedekah juga dapat memberikan kebahagiaan kepada orang lain. “Bahagia aja (kalau sudah sedekah). Sesama manusia, saling membantu, karena duit hanya titipan. Allah yang balas,” ujarnya.

Bahagiakan Orang Tua dengan Sedekah

Rizki memiliki impian tak biasa yang dimiliki anak seusianya. Bukan ponsel keluaran terbaru, atau sepeda yang gagah. Rizki hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Itu saja.

Bagi anak yang bercita-cita ingin menjadi tentara ini, membahagiakan orang tua adalah segala-galanya. Inilah bentuk rasa syukur Rizki lantaran sudah dilahirkan di dunia ini.

“Nggak (ada barang impian), cuman mau bahagian orang tua aja. Itu aja, cukup,” katanya.

Rizki lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai pengemudi ojek daring sedangkan ibunya membuat cemilan untuk dijual. Saat usia lima tahun, Rizki ikut mengamen bersama kakaknya.

Baca Juga: Mencari Pintu Masuk Pengelolaan SDM ke Dunia Metaverse

Dan kini, Rizki sekolah dan jualan makanan ringan buatan ibunya. Rizki mengaku, yang dilakukannya saat ini murni karena keinginannya sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Bahkan, orang tuanya sempat melarang Rizki karena khawatir Rizki sakit. Di benak Rizki, kedua orang tuanya adalah rezeki tak ternilai, yang harus dijaga dan dibahagiakan.

“Nggak bisa (diungkapkan). Seneng banget punya orangtua. Kan belum tentu yang di luar sana punya orangtua,” katanya.

Baca Juga: Tak Hanya Seedorf, Eks Pemain Milan Ini juga Mualaf

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 04 November 2025
Imsak
03:58
Shubuh
04:08
Dhuhur
11:40
Ashar
14:56
Maghrib
17:50
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan