Logikanya dari pemahaman tersebut jika kita bersedekah Rp10.000 maka akan diganti Rp100.000. Kalau beramal Rp100.000 akan diganti Rp1.000.000, dan seterusnya.
Meski telah dijamin Allah Ta'ala, namun setiap hamba-Nya harus berikhtiar. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengerjakan amalan pembuka pintu rezeki.
Seorang pemuda gagal menangkap ayam meski sudah berusaha keras. Setelah mencoba memberi makan, ayam mendekat dan berhasil ditangkap. Kisah ini mengajarkan bahwa mengejar rezeki dengan keras saja tidak cukup. Penting untuk memberi, berbakti, beribadah, bersyukur, dan sabar, serta menyadari bahwa Allah yang memberi rezeki.
Allah Taala menjanjikan ganjaran keberkahan bagi orang-orang yang gemar berderma atau bersedekah. Salah satu janji tersebut termaktub dalam Surah Al-Baqarah
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang rajin berinfak. Terlebih melakukannya dengan sembunyi-sembunyi agar amal baiknya tersebut tidak diketahui orang lain.
Selain dapat menyucikan harta dan jiwa, sedekah dalam Islam juga mempunyai manfaat di antaranya melipatgandakan rezeki, penyubur pahala, menahan musibah dan kejahatan.
Allah akan membuka pintu rezeki kepada hamba-hamba-Nya dengan seluas-luasnya bagi mereka yang ikhlas dalam bersedakah. Karena sebesar apapun rezeki yang kita sedekahkan akan Allah kembalikan berlipat ganda.
CEO dan Founder Santri Motivator School Ustadz Asroni Al Paroya mengatakan dalam beberapa kasus orang bertanya manakah yang lebih utama ibadah umroh atau haji berulang kali atau bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim?
Dia mengatakan, kurma merupakan salah satu jenis buah yang melimpah di negeri Arab. Dengan demikian, dalam bersedekah tidak hanya dihitung seberapa banyak tapi juga keikhlasan.
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,
Hal tersebut dilakukannya untuk memfasilitasi masyarakat yang bingung dengan barang bekas yang dimiliki, sehingga melalui program pemberdayaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bersedekah dengan cara lain.