LANGIT7.ID, Jakarta - Salah satu keutamaan umrah pada bulan Ramadhan adalah dapat menguatkan rasa empati dan syukur. Mereka yang sukses menjalankan umrah pada masa itikaf merupakan bagian dari menyempurnakan seruan surat Al Baqarah ayat 183.
Demikian disampaikan Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) dalam program Munajat dari Tanah Suci yang disiarkan secara langsung dari Masjidil Haram, Makkah. UBN mengatakan, umrah pada bulan Ramadhan termasuk ibadah yang berat.
“Ketika sampai di tanah suci, puasa di sini terasa banget hausnya, laparnya. Kita tawaf, keluar dari hotel menuju masjid, panas (cuacanya), silau,” kata UBN.
Baca Juga: Menjajal Haramain High Speed Railway, Kereta Cepat dan Canggih Mekah-MadinahMenurut dia, hal itulah yang menumbuhkan rasa empati bagi muslimin yang umrah pada bulan Ramadhan. Jamaah umrah merasakan haus dan lapar lebih dari biasanya.
Kondisi ini, jelas UBN, semakin memantapkan rasa empati dalam berpuasa. “Terutama empati kita kepada orang-orang yang miskin. Orang-orang yang kelaparan, dan orang-orang yang kehausan,” jelas UBN.
Sementara rasa syukur tumbuh, karena tidak banyak orang yang berkesempatan umrah pada bulan Ramadhan. Mereka yang umrah pada bulan Ramadhan, terlebih pada masa itikaf adalah orang-orang yang dimampukan Allah subhanahu wa ta’ala.
Baca Juga: 7 Tips Ketua MUI Agar Mudik Aman dan Bernilai IbadahMenurut UBN, umrah pada masa itikaf Ramadhan memerlukan biaya akomodasi yang lebih dibanding umrah pada bulan lain. “Sama-sama kita ketahui harga hotel di bulan Ramadan di Makkah ini walaupun nginapnya satu hari, harus bayar paket 10 hari. Paketnya 10 hari walaupun tinggalnya hanya tiga hari. Ini tidaklah murah,” kata UBN.
“Disinilah kami merasakan kesyukuran, kesyukuran kami bukan hanya bisa merasakan empati, tapi diberi rezeki,” imbuhnya.
Di sela-sela memberikan tausyiah di Masjidil Haram, UBN mendoakan umat agar dimampukan Allah dapat berumrah ke tanah suci. Di depan Kabah, UBN juga mendoakan mereka yang tengah sakit.
“Saya niatkan, untuk yang sedang sakit saya ingin berinfak atas nama semua yang sakit, di tanah suci ini, kepada petugas kebersihan. Supaya infak ini memudahkan kesembuhan,” kata UBN.
Baca Juga: Tadabur Hari Ketiga Iktikaf Ramadhan: Tujuan Penciptaan Manusia(zhd)