Maksimalkan Ibadah Akhir Ramadhan: Penuhi Masjid, Bukan Mall

LANGIT7.ID - Ada sebuah paradoks yang terjadi di masyarakat Indonesia pada bulan ramadhan. Awal ramadhan masjid penuh di malam hari masyarakat antusias menjalankan tarawih. Namun pemandangan jadi berbeda ketika memasuki 10 terakhir, masjid jadi semakin sepi sementara pusat perbelanjaan atau mall penuh sesak.

Gemerlap lampu-lampu gedung, belanja keperluan dan baju baru yang mentereng jauh lebih menggoda ketimbang lailatul qadar.

Fenomena konsumtif berlebihan di akhir Ramadhan bisa dipicu beberapa faktor. Masyarakat biasanya melakukan ekses konsumsi atau belanja yang relatif lebih tinggi di banding hari-hari sebelumnya. Salah satu faktornya karena memang adanya Tunjangan Hari Raya (THR).

Keberadaan THR diikuti tradisi memakai baju baru saat lebaran menjadikan momen akhir ramadhan kerap terlupakan. Banyak masyarakat muslim menyibukkan diri di pasar ketimbang memperbanyak amal ibadah di masjid-masjid.

Baca Juga: 5 Amalan di Pekan Terakhir Ramadhan, Kejar Nomor 1

Padahal, Rasulullah SAW dan para salafush shalih memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan untuk memaksimalkan ibadah. Mereka optimal mengisinya dengan ketaatan seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dzikir, doa, sedekah, i’tikaf, dan lain sebagainya.

Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Buya Suhardi, mengatakan, setiap umat Islam dituntut lebih intensif beribadah di 10 terakhir ramadhan. Ada banyak ibadah bisa dilakukan agar bisa menjadi orang-orang bertakwa.

Buya Suhardi menyebut, setidaknya ada tiga amalan yang bisa dilakukan di 10 terakhir ramadhan. Pertama, memperbanyak sedekah. Bersedekah merupakan salah satu amalan utama di 10 terakhir Ramadhan.

“Bersedekah sebagai ungkapan Syukur atas nikmat Allah yang sudah mempertemukan kita dengan Ramadhan di tahun ini,” kata Buya Suhardi, dikutip laman resmi UMSB, Kamis (28/4/2022).

Memperbanyak sedekah di akhir Ramadhan sejalan dengan firman Allah Ta’ala dalam Surah As-Sajadah ayat 16. “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”

Kedua, shalat malam. Rasulullah menghidupkan 10 terakhir ramadhan dengan memperbanyak shalat malam seperti tarawih dan tahajud, berdzikir, dan ibadah lainnya hingga waktu fajar tiba.

Baca Juga: Doa Dibaca Rasulullah di Lailatul Qadar, Yuk Amalkan Nanti Malam

Ketiga, I’tikaf. I’tikaf berarti berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah dengan cara berdzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, bershalawat memperbanyak shalat sunnah, shalat taubat, dan ibadah lain.

“Rasulullah beri’tikaf di masjid di 10 hari terakhir Ramadhan.” (Muttafaq ‘Alaih).

Ramadhan hanya datang sekali dalam satu tahun. Tidak ada yang bisa menjamin kita bisa bertemu ramadhan tahun depan. Maka, sudah seyogyanya setiap muslim memaksimalkan ibadah di 10 terakhir ramadhan di masjid-masjid ketimbang memenuhi pasar dan mall.