LANGIT7.ID - Dahsyatnya hidayah dari Allah SWT bisa membolak-balikan hati manusia. Termasuk mereka yang awalnya memerangi Islam berbalik jadi pembela Islam. Itulah yang terjadi pada Robert of Saint Albans
Awalnya dia merupakan panglima perang pasukan Salib Inggris di bawah pimpinan Raja Henry II pada abad ke-12. Dia dikirim ke Yerusalem untuk menghadapi angkatan tentara Islam di Palestina di bawah pimpinan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi.
Namun, itu merupakan perjalanan terakhir Robert of Saint Albans bersama tentara salib. Dia mendapatkan hidayah dan masuk Islam. Kanal Islam in History menyebut Robert of St Albans merupakan warga Inggris pertama yang masuk Islam.
Baca Juga: Siapakah Sebenarnya Kapitan Pattimura? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat hingga Mansur Suryanegara
Panji Masyarakat menulis, Robert of St Albans memeluk Islam karena terkesan dengan keindahan ajaran Islam. Salah satunya, kebaikan Salahuddin Al-Ayyubi. Terutama peristiwa yang sangat unik ketika Salahuddin berperang dengan Raja Inggris Raja Richard yang bergelar
The Lion Heart (Yang berhati Singa).
Richard jatuh sakit, namun Salahuddin datang menyamar sebagai dokter untuk mengobatinya sampai sembuh. Alasan Salahuddin mengedepankan aspek kemanusiaan ketimbang peperangan.
Salahuddin memahami perasaan seorang panglima perang yang mati di atas kasur. Tentu, cita-cita semua panglima adalah mati di medan perang.
Di sisi lain, saat tiba di Yerusalem, Robert of St Albans terkesan dengan kehidupan masyarakat Islam. Akhirnya dia mengucapkan dua kalimat syahadat dan masuk Islam.
David Hatcher Childress berkata dalam buku Pirates and the Lost Templar Fleet: The Secret Naval War Between the Knights Templar and the Vatican, “Ksatria Inggris Robert of St Albans meninggalkan Templar, menjadi seorang muslim dan memimpin pasukan untuk Salahuddin melawan (pasukan Kristen) Yerusalem.”
Salahuddin Al-Ayyubi tentu sangat senang dengan kabar tersebut. Di sisi lain, keputusan Robert of St Albans menggemparkan pasukan Salib. Sebab, Robert seorang panglima dan mengetahui seluk-beluk tentara Salib.
Dalam buku Pengalaman Perang Salib yang diterbitkan Cambridge University Press, Salahuddin mengizinkan Robert untuk menikah dengan keponakannya. “Robert of St Albans, mantan Templar Inggris, dikatakan oleh Roger dari Howden telah menikahi keponakan Salahuddin.”
Baca Juga: KH Wahid Hasyim, Ulama Cerdas dan Negarawan yang Syahid di Usia Muda
Hingga pada akhirnya, Robert diangkat menjadi Jenderal dalam pasukan Salahuddin. Dia memimpin kontingen pasukan dalam pertempuran Hattin pada 1187.
Pertempuran Hattin sangat menentukan kemenangan umat Islam kala itu. Kemenangan itu membuka pintu lebar-lebar untuk pembebasan Baitul Maqdis dan Al-Quds yang kala itu berada di tangan orang Kristen.
Robert akhirnya mati syahid saat berperang bersama Salahuddin. Dalam buku Pengalaman Perang Salib diceritakan, Robert terbunuh di luar Al-Quds pada 1187 “Dia menghancurkan negara di sekitar Nablus dan terbunuh di luar Yerusalem pada tahun 1187.”
(jqf)