LANGIT7.ID - , Jakarta - Beberapa hari belakangan kualitas udara di Jakarta tidak dalam kondisi baik, bahkan disebut terburuk ketiga di dunia. Banyak yang mengasumsikan penyebabnya karena telah mulainya
work from office (
WFO) di Jakarta.
Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko menerangkan beberapa hari terakhir tingkat polutan di Jakarta mengalami lonjakan. Dari data BMKG, kadar polutan berada pada level 148 µg/m3.
"Tingginya konsentrasi PM2.5 dibandingkan hari-hari sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di
Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat/gelap," kata Urip seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: 5 Tanaman Hias Ini Bisa Jadi Pengganti Air PurifierUrip menambahkan, kualitas udara di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi. Sumber emisi itu berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, ataupun dari sumber regional dari kawasan industri.
Kualitas udara Jakarta yang buruk, menurut Urip dapat berdampak bagi warga dengan riwayat gangguan saluran pernapasan dan kardiovaskuler.
"Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan pelindung diri seperti masker yang sesuai untuk dapat mengurangi tingkat paparan terhadap polutan udara," jelas Urip.
Untuk mengatasi kualitas udara yang buruk, sebagian masyarakat percaya pembersih udara atau air purifier bisa menjadi solusi.
Melansir dari Healthline,
air purifier pada dasarnya bekerja dengan membersihkan udara, yang mungkin termasuk polutan, alergen, dan racun. Kebalikan dari diffusers dan pelembab minyak esensial, yang menambahkan partikel ke udara dalam ruangan.
Pembersih udara juga bertindak berbeda dari filter. Meskipun filter hanya menghilangkan partikel, pemurni juga dapat membersihkannya. Partikel yang tepat dihilangkan melalui pembersih udara pada akhirnya tergantung pada jenis yang Anda pilih.
Versi tertentu dibuat dengan filter untuk menjebak partikel saat udara mengalir melaluinya, sementara versi lain dapat menetralkan partikel lain di udara tanpa menyaringnya terlebih dahulu.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Beda Air Purifier, Humidifier dan DiffuserPilihan lainnya adalah pembersih udara yang memancarkan ion negatif. Membantu menarik partikel ion positif di udara sehingga mereka dinetralkan. Kelemahan dari opsi ini adalah kemungkinan emisi ozon.
Akankah ini efektif? Tentu saja, namun, pembersih udara kemungkinan besar tidak akan menghilangkan atau menetralisir semua partikel yang mengganggu di rumah Anda.
Karena banyak partikel yang dapat menempel di permukaan yang lembut, seperti furnitur, tempat tidur, dan karpet, serta permukaan yang keras, seperti dinding.
Pembersih udara dapat bertindak sebagai pelengkap filter dan strategi lain untuk membantu menyingkirkan partikel berikut. Jadi pembersih udara ini digunakan untuk mencegah partikel yang mengganggu masuk ke rumah Anda sejak awal.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Ini Dampaknya Bagi KesehatanIbarat pengobatan penyakit, air purifier ini dapat membantu menghilangkan sumber gejala sejak awal.
(est)