Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Pesona Pulau Penyengat, Simpan Banyak Peninggalan Sejarah

hasanah syakim Rabu, 22 Juni 2022 - 19:55 WIB
Pesona Pulau Penyengat, Simpan Banyak Peninggalan Sejarah
Pulau Penyengat di Kepulauan Riau (foto: istimewa)
LANGIT7.ID, Jakarta - Pulau Penyengat menjadi salah satu pulau kecil yang terletak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pulau Penyengat memiliki panjang sekitar 2.000 meter dan lebar sekitar 850 meter dengan jumlah penduduk kurang lebih 2.500 jiwa.

Dilansir dari disbudpar.tanjungpinangkota.go.id, Pulau Penyengat merupakan pulau kecil di Kepulauan Riau yang banyak menyimpan peninggalan sejarah serta spot wisata yang menarik.

Sahabat Langit7 dapat menjangkau pulau ini dari pusat Kota Tanjungpinang menggunakan perahu bermotor atau dikenal pompong dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Baca juga: Seni Pertunjukan di Garut Berpotensi Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

Pulau ini terdapat beberapa peninggalan bersejarah seperti Masjid Raya Sultan Riau yang konon terbuat dari capmuran putih telur, makam-makam para Yang Di-Pertuan Muda Kerajaan Johor-Pahang-Riau-Lingga.

Dua di antaranya yaitu makam dari pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji (Bapak Bahasa), terdapat juga kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi serta Balai Adat Melayu Kepulauan Riau.

Sahabat Langit7 yang hendak berkunjung ke Pulau Penyengat dapat menggunakan beberapa moda transportasi. Bagi yang berada di luar Provinsi dapat menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Raja Haji Fisabililah yang berada di Tanjung Pinang.

Jika dari Batam dapat menggunakan kapal feri dari Telaga Punggur menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura. Perjalanan tersebut akaan memakan waktu kurang lebih satu jam dan biasanya kapal feri tersedia setiap 30 menit sekali.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi laut menggunakan perahu pompong sejenis perahu kecil dengan kapasitas sekitar 20 orang sekali jalan dari dermaga Tanjung Pinang. Wisatawan dapat menaiki perahu ini dengan membeli tiket seharga Rp7 ribu per orang untuk sekali jalan.

Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa satu kapal dengan tarif penyewaan sebesar Rp100 per satu kapal. Pulau Penyengat ini buka 24 jam sebab pulau ini berpenduduk dengan beragam aktivitas kehidupan sosialnya.

Baca juga: Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Perkuat Pengembangan Produk Unggulan

Memasuki pulau ini juga tidak ada pungutan biaya alias gratis, wisatawan akan dikenakan biaya apabila mengikuti beberapa paket kegiatan tur yang tersedia di Pulau Penyengat serta menyewa pakaian tradisional Melayu di Balai Adat Pulau Penyengat sebagai foto kenang-kenangan.

Sebagai pulau berpenghuni, Pulau Penyengat dilengkapi beberapa fasilitas yang cukup memadai bagi wisatawan saat berkunjung ke tempat ini. Seperti masjid yang menjadi kebanggaan wargaa yang dapat digunakan untuk beribadah sekaligus wisata religi. Kemudian, tersedia berbagai warung.

Keberadaan warung di pulau ini membuat wisatawan dapat menemukan berbagai jenis hidangan khas Melayu. Selain itu, tersedia juga sejumlah penginapan termasuk rumah warga yang sengaja disediakan untuk penginapan.

(sof)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan