Tren CFW, Pemerintah Diminta Perhatikan Usia Wajib Belajar

LANGIT7.ID, Jakarta - Tren Citayam Fashion Week (CFW) menuai pro dan kontra. Para remaja yang berkumpul di kawasan bisnis dan perkantoran Jalan Sudirman Jakarta Pusat rela bermalam hanya sekedar ajang pamer outfit dan nongkrong semata.

Para remaja ini merupakan anak usia wajib belajar, namun tidak jarang rela menginap di kawasan tersebut pada weekday maupun weekend. Hal ini patut diperhatikan oleh pemerintah.

"Di hari libur ya oke liburan, tapi kalau sampai larut malam dan ada yang tiduran di situ sampai pagi itu apa mereka nggak belajar, apa mereka putus sekolah bagaimana, itu kan kewajiban pemerintah bahwa anak usia belajar wajib belajar," kata pemerhati pendidikan, Dr Budi Handrianto saat di wawancara Langit7.id, Senin (25/7/2022).

Baca Juga: Pemerhati Pendidikan Khawatir Munculnya Benih LGBT di CFW

Ia menambahkan bahwa peristiwa tersebut seharusnya memiliki solusi dari pemerintah setempat. Perlunya edukasi atau pendidikan agar para remaja tahu bagaimana cara berkreativitas dan mengekspresikan diri dengan cara yang baik.

"Kalau kreativitas ya jangan di tengah jalan juga karena peristiwa ini menyangkut hak pengendara untuk lewat dan sudah ada yang ngomel karena harus menunggu," imbuhnya.

Kini catwalk 'Citayam Fashion Week' di Dukuh Atas Jakarta menjadi tren baru. Kegiatan itu menimbulkan kerumunan di sekitar zebra cross, padahal zebra cross itu diperuntukkan untuk keperluan menyeberang.

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Garut, Ini 5 Produk Lokal yang Sudah Ternama

Baca Juga: Masjid Tokyo Camii, Wisata Religi Termegah di Jepang