Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 18 April 2025
home global news detail berita

Berseteru dengan Gus Samsudin, Pesulap Merah Ingin Bongkar Dukun Berkedok Agama

Muhajirin Sabtu, 30 Juli 2022 - 16:30 WIB
Berseteru dengan Gus Samsudin, Pesulap Merah Ingin Bongkar Dukun Berkedok Agama
Pesulap Merah Marcel Radhival menemui Gus Samsudin (foto: Youtube/Marcel Radhival)
LANGIT7.ID, Jakarta - Nama Pesulap Merah, Marcel Radhival, ramai diperbincangkan di media sosial setelah berseteru dengan Gus Samsudin. Pria kelahiran 1995 itu menantang pembuktian kesaktian Pengasuh Padepokan Datz Sejati, Gus Samsudin Jaddab, secara langsung di kediamannya pada Rabu, 27 Juli 2022.

Akan tetapi, niat pesulap merah itu menuai halangan. Mulai dari aturan yang diterapkan, datangnya pengacara padepokan, sampai kepala desa yang turun tangan karena menilai bisa mengganggu ketertiban dan memicu kerusuhan.

Pesulap Merah mengaku mendatangi kediaman Gus Samsudi semata-mata mengikuti ajaran Islam. Dia tak ingin ada praktik perdukunan berkedok agama. Atas dasar itu, dia ingin membuktikan kesaktian yang diklaim Gus Samsudin.

Baca Juga: 7 Aliran Sesat di Indonesia, Teranyar Ngaku Jadi Dewa Matahari

"Saya berpikir tentang kehidupan berikutnya (akhirat), karena lebih bahaya lagi ketika saya tidak menyampaikan ini, Tuhan saya nanti (Allah Ta'ala) nanya, kenapa tidak menyampaikan apa yang sudah dititipkan tentang rahasia ilmu perdukunan?" kata pria 27 tahun itu saat bertamu ke Podcast Deddy Corbuzier, Sabtu (30/7/2022).

Dalam podcast tersebut, Pesulap Merah membawa keris yang sering digunakan para dukun. Keris itu sama sekali tidak memiliki kekuatan. Banyak oknum dukun memilih keris yang memiliki tombol.

"Untuk menutup tombol biasanya dukun menggunakan kain putih. Selain untuk menuntup tombol juga untuk menutup changer," kata Marcel.

Dia mengaku ingin mengedukasi masyarakat Indonesia terkait kesesatan praktik dukun. Dia mengungkapkan, kegiatan dukun berkedok pemuka agama merupakan trik dan tipuan. Dia datang ke Blitar, tempat padepokan Gus Samsudin, hanya untuk pembuktian.

Jika saat itu, kata dia, pembuktian berhasil bahwa Gus Samsudin memiliki kesaktian menyembuhkan penyakit dan bukan trik, maka dia akan menutup channel Youtube-nya. Dia juga mengaku tidak ragu untuk belajar secara langsung kepada Gus Samsudin.

"Kita kan engga tahu, makanya mau pembuktian, kalau asli tadinya dalam pembuktian, kalau itu ilmunya asil, saya mau belajar di situ, saya tutup channel," kata dia.

Baca Juga: Sama-sama Dosa Besar, Ini Perbedaan Syirik dan Murtad

Pernyataan Pesulap Merah itu langsung disambut persetujuan Deddy Corbuzier. Dia juga mengaku akan menutup podcast Close The Door jika kesaktian Gus Samsudin asli. "Ya saya juga akan tutup podcast, kalau asli," kata Deddy.

Marcel meminta Gus Samsudin untuk menjelaskan secara detail ke masyarakat. Tidak perlu takut jika memang asli.

"Kalau trik ya sudah, bisa jelaskan silakan, klarifikasi kenapa memakai trik dalam pengobatannya. Pengennya begitu, nyatanya ketika datang, pengacaranya bilang 'lu harusnya bilang ke saya'. 'Saya sudah bilang bapak, mau pembuktian, tapi bapak sendiri bilang, itu urusan kamu sama Samsudin. Kalau urusan saya itu hukum doang objeknya'," kata Marcel.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 18 April 2025
Imsak
04:28
Shubuh
04:38
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:54
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan