LANGIT7.ID - , Jakarta - Dahan atau akar pohon Salvadora Persica atau dikenal dengan
siwak, telah dikenal sejak 3500 SM yang mampu menjaga kesehata gigi dan gusi.
Pakar
kesehatan gigi dan mulut drg Ratu Mirah Afifah mengatakan kandungan siwak bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.
"Siwak punya manfaat antimikroba, menghambat pertumbuhan bakteri untuk mencegah dua penyakit yang umum terjadi yakni gigi berlubang dan penyakit gusi," kata Mirah.
Baca juga: 7 Alasan Siwak Relevan dari Zaman Rasulullah SAW hingga KiniSejumlah penelitian modern membuktikan siwak dapat menghambat dan mematikan pertumbuhan bakteri serta menguatkan permukaan email gigi sehingga mencegah timbulnya gigi berlubang.
Khasiat siwak yang sudah terbukti melalui penelitian modern, membuat sejumlah produsen mengekstraknya sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi.
"Ekstrak siwak ditambahkan ke pasta gigi, sehingga tetap bisa memberikan manfaat," kata Mirah.
Lalu, bagaimana frekuensi bersiwak? Apakah sama dengan saat menyikat menggunakan pasta gigi?
Menurut Mirah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan untuk bersiwak sebanyak lima kali.
Baca juga: Agar Puasa Lancar, Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Ramadhan"Memang Rasulullah (shallallahu'alaihi wa sallam) mengajurkan lima kali. Kalau dilakukan dapat sunnahnya. Dari sisi kesehatan pastinya lebih baik. Kuncinya membersihkan mulut dengan alat yang tepat," tutur Mirah seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (5/8/2022).
Sementara durasi menyikat gigi yang disarankan para pakar kesehatan gigi yakni dua menit untuk meminimalisir risiko menyisakan partikel makanan di gigi dan sela-selanya.
Namun Mirah mengingatkan untuk tidak langsung menyikat gigi setelah makan, atau beri jeda dulu agar email gigi tidak rusak.
"Makanan bisa mengandung asam. Ketika mulut (asam) kalau langsung sikat gigi email gigi bisa hancur, meskipun email bagian keras," pungkasnya.
Baca juga: Kerap Mengalami Gusi Berdarah? Ini 8 Cara Terbaik Mengatasinya(est)