LANGIT7.ID, Jakarta - Zakat dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta kepada delapan asnaf atau golongan yang membutuhkan. Delapan golongan tersebut adalah fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil.
Menunaikan zakat adalah amalan yang sangat dicintai Allah, oleh karena itu zakat tercatat sebagai salah satu rukun Islam. Sebagian harta yang disisihkan pun akan Allah lipatgandakan baik itu harta maupun pahala.
Pada zaman Rasulullah SAW, pengelolaan zakat diserahkan kepada Baitul Maal. Rasulullah SAW mendirikan Baitul Maal yang mengatur setiap harta benda kaum Muslimin, baik itu harta yang keluar maupun yang masuk.
Baca Juga: Ringkasan Khutbah Jumat: Dua Potensi ManusiaBerikut lima tema khutbah tentang keutamaan menunaikan zakat yang dapat dibawakan oleh khatib:
1. Petunjuk ke jalan yang benarMenyempurnakan rukun Islam keempat ini akan dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT dan diberi petunjuk ke jalan yang lurus. Maka dari itu, kita kaum mukmin yang tergolong mampu wajib menunaikan zakat agar selalu berada dalam bimbingan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 18:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ
Artinya: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
2. Jembatan menuju surgaApabila seorang umat muslim taat kepada perintah Allah serta melaksanakan amalan zakat, maka amalan tersebut akan menjadi jembatan menuju surga Allah SWT. Sebagaimana janji Allah dalam firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 162:
وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَٰجُكُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّهُنَّ وَلَدٌ ۚ فَإِن كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ ٱلرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ ۚ مِنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِينَ بِهَآ أَوْ دَيْنٍ ۚ وَلَهُنَّ ٱلرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّكُمْ وَلَدٌ ۚ فَإِن كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ ٱلثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُم ۚ مِّنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوصُونَ بِهَآ أَوْ دَيْنٍ ۗ وَإِن كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَٰلَةً أَوِ ٱمْرَأَةٌ وَلَهُۥٓ أَخٌ أَوْ أُخْتٌ فَلِكُلِّ وَٰحِدٍ مِّنْهُمَا ٱلسُّدُسُ ۚ فَإِن كَانُوٓا۟ أَكْثَرَ مِن ذَٰلِكَ فَهُمْ شُرَكَآءُ فِى ٱلثُّلُثِ ۚ مِنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصَىٰ بِهَآ أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَآرٍّ ۚ وَصِيَّةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَلِيمٌ
Artinya: Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan kami berikan kepada mereka pahala yang besar.
3. Perlindungan di hari akhirZakat yang kita tunaikan tidak akan mengurangi harta kita, bahkan dengan menunaikan zakat akan ditambah rezekinya dan hartanya jadi lebih berkah. Selain itu, zakat juga mampu menghapus dosa dan melindungi dari panas hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: Bukan Timbun Beras Bansos, Hotman Paris: JNE Jadi Korban Fitnah“Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
4. Penggugur dosaHarta yang kita keluarkan untuk berzakat dapat menggugurkan dosa-dosa serta meningkatkan amal perbuatan baik. Dan Allah akan melipatgandakan harta dan pahala bagi mereka yang menunaikan zakat. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 103:
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
5. Kedermawanan SosialMelalui zakat, akan muncul rasa solidaritas untuk membantu sesama sesuai dengan delapan asnaf yang terdapat dalam kriteria zakat. Jika hal ini dilakukan, maka akan muncul kedermawanan sosial, jika kedermawanan sosial telah tumbuh, maka akan muncul persatuan, dan jika persatuan sudah terbangun, maka umat Islam akan menjadi umat yang kokoh.
Baca Juga: Penyebaran Cacar Monyet Kian Meluas, Ini Upaya Indonesia(zhd)