LANGIT7.ID - , Jakarta - Kalangan
generasi Z yang terdiri dari remaja hingga dewasa muda cenderung menyukai tampilan
modest wear yang "clean" atau tidak banyak detail. Selain itu, generasi Z lebih suka berekspresi dengan warna-warna yang cenderung berani dan cerah.
Pemilik naPocut Zada Amanda mengatakan warna-warna berani relevan untuk ditampilkan tahun depan.
Baca juga: Rachel Amanda Ajak Gen Z Aktif di Kegiatan Positif"Kalau biasa modest wear itu yang ditawarkan warna-warna kalem seperti pastel. Nah untuk generasi Z, mereka lebih suka warna-warna yang berani. Jadi memang cenderung kami tawarkan warna-warna berani itu yang relevan untuk tahun depan," kata Pemilik naPocut Zada Amanda kepada media dalam acara Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, dikutip dari Antara, Senin (31/10/2022).
Sementara tampilan "clean" yang disukai generasi Z adalah tampilan dengan tidak banyak memainkan detail atau lebih sederhana.
Zada kemudian menerjemahkan tren itu tidak hanya pada
koleksi hijab-hijabnya tapi juga melalui tampilan
head to toe di panggung perdananya dalam JFW 2023.
Senada dengan Zada, pendiri HijabChic Nisa Pratiwi menyebutkan tren serupa di tahun depan. Bersama jenama fesyennya, Nisa menuangkan tren tersebut dalam koleksi "Opera Pink" dan dipamerkan lewat ajang Jakarta Fashion Week 2023.
Baca juga: Istilah Gen Z dan Milenial Muncul di AS, Ini Pembagian Generasi yang Tepat di Indonesia"Gen Z itu sukanya koleksi yang clean, karena pada dasarnya mereka suka yang simple. Kayak kemeja dengan sedikit detail seperti itu," kata Nisa.
Para koleksi "Opera Pink", Nisa menciptakan 16 penampilan yang memainkan ragam warna merah muda mulai dari merah muda yang cerah hingga magenta.
Sementara untuk detail, Nisa mempertegas koleksinya dengan ruffle dan bahan tulle yang menambahkan nuansa feminim bagi pengguna koleksinya.
Terkait dengan industri fesyen muslim di Tanah Air, pemerintah bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai pencipta tren dan kiblat fesyen muslim di dunia.
Tercatat berdasarkan data ekspor selama 2022, fesyen muslim memberikan kontribusi sebesar 2,8 miliar dolar AS setara Rp43,5 triliun.
Baca juga: Gen Z Sulit Menabung, Ini Penyebabnya(est)