LANGIT7.ID - , Jakarta -
Gempa di wilayah Sukabumi-
Cianjur, Jawa Barat, sejatinya bukan pertama kali terjadi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) gempa yang merusak di kawasan tersebut sudah terjadi sejak 1844.
Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan penyebab rentetan gempa bumi yang terjadi di Cianjur. Menurutnya, bencana tersebut merupakan jenis gempa tektonik yang dipicu aktivitas sesar aktif.
"Gempa Sukabumi-Cianjur dipicu aktivitas sesar aktif pada zona Sesar Cimandiri. Sesar Cimandiri terdiri atas tiga Segmen Sesar Aktif," ujar Daryono, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur Sangat MerusakKetiga Sesar Cimandiri tersebut terdiri atas, Segmen Cimandiri (Selatan), Segmen Nyalindung-Cileber (Tengah), dan Segmen Rajamandala (Utara).
Pada gempa bumi di Cianjur (21/11) kemarin merupakan gempa tektonik yang bersumber dari daratan kerak dangkal (Shallow Crustal Earthquake). Jadi energinya dari pusat yang dipancarkan diradiasikan ke permukaan tanah masih kuat.
Oleh karena itu, gempa bumi kerap terjadi di wilayah Cianjur-Sukabumi karena aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya. Adapun lokasinya berada di bagian timur laut zona sesar Cimandiri.
Lengkapnya, berikut sejarah gempa Cianjur sejak 1844:
1. Gempa merusak tahun 1844
2. Gempa tahun 1879 menyebabkan banyak rumah rusak di Sukabumi
3. Gempa pada 14 Juni 1900 menyebabkan banyak rumah rusak di Palabuhan Ratu dan Sukabumi
Baca juga: Dampak Gempa Cianjur, Korban Jiwa Bertambah Warga Mengungsi Capai 7.000 Orang4. Gempa merusak tahun 1910
5. Gempa pada 21 Januari 1912 menyebabkan banyak rumah rusak
6. Gempa magnitudo (M) 5,4 pada 2 November 1969 menyebabkan banyak rumah rusak
7. Gempa pada 26 November 1973 menyebabkan banyak rumah rusak di Cibadak Sukabumi
8. Gempa M 5,5 pada 10 Februari 1982 menyebabkan banyak rumah rusak dan korban luka-luka
9. Gempa M 5,4 dan M 5,1 pada 12 Juli 2000 menyebabkan sebanyak 1.900 rumah rusak berat di Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kududampit, Cicurug, Nagrak, Parangkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, Cikadong, dan Kabandungan
10. Gempa M 4,9 pada 12 Juni 2011 menyebabkan 136 rumah rusak di Lebak dan Sukabumi
11. Gempa M 6,1 pada 4 Juni 2012 menyebabkan 104 rumah rusak di Sukabumi
Baca juga: Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa Selama 30 Hari12. Gempa M 5,1 pada 8 September 2012 menyebabkan 560 rumah rusak di Sukabumi
13. Gempa M 5,1 pada 11 Maret 2020 menyebabkan 760 rumah rusak di Sukabumi
14. Gempa M 5,6 pada 21 November 2022 menyebabkan 2.345 rumah rusak, ratusan orang terluka, dan lebih dari 100 orang meninggal
(est)