LANGIT7.ID, Jakarta - Kebutuhan pos pertolongan pertama pada penyintas bencana memang sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya luka atau dampak fisik yang lebih parah. Tidak hanya untuk para penyintas setempat, tetapi juga para relawan lapangan membutuhkan pos layanan ini.
Tim kemanusiaan Laznas Dewan Dakwah merespon cepat dengan membuka pos kesehatan di Kampung Karamat, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk membantu memberikan layanan terapi kesehatan (terapisa) sekaligus pertolongan pertama pada masyarakat dan para relawan kemanusiaan.
Salah satu warga Kampung Karamat, Didin Alamsyah, tak sadarkan diri karena tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya. Didin di evakuasi oleh tim menuju ke pos kesehatan untuk mendapat penanganan pertama sebelum di bawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Laznas AQL Bangun MCK Darurat untuk Penyintas Gempa CianjurSelain Didin, ada juga Ibu Atikah, yang mengalami patah tulang dan cidera. Di pos, ia ditangani oleh relawan terapi kesehatan melakukan pertolongan pertama dengan pijat dan perban dan kayu untuk selanjutnya diantar ke rumah sakit. Pos layanan kesehatan mulai ramai dengan warga yang mulai berdatangan untuk meminta bantuan pengobatan atau sekadar berkonsultasi.
Tidak hanya itu, pos kesehatan ini juga memberikan layanan terapi dan pengobatan gratis bagi warga yang terdampak dan para relawan yang bertugas saat gempa Cianjur.
“Pertama datang, kita buka posko kesehatan, harapannya ini menjadi pertolongan pertama warga setempat yang membutuhkan,” ujar Koordinator Lapangan Tim Kemanusiaan Laznas Dewan Da’wah, Ustaz Mohammad Sa’id dalam keterangan pers yang diterima
Langit7, Selasa (6/12/2022).
Layanan kesehatan yang diberikan di antaranya pengobatan oleh dokter umum, pemeriksaan gula darah, kolesterol, terapi akupuntur, bekam, pijat urat, al-fasdhu, lintah, hingga ruqyah.
Hingga kini, sekitar 160 pasien yang sudah berobat, baik yang berobat ke posko medis atau tim tenaga kesehatan yang langsung ke tenda-tenda pengungsi. Salah satunya seorang anak bernama Hamzah (9) datang ke posko medis dengan ditemani ibunya. Ia mengeluhkan sakit di telinga hingga tidak bisa tidur di malam hari.
“Iya, Hamzah ini mengalami peradangan di dalam telinga. Alhamdulillah sudah ditangani dengan terapi akupuntur dan kini anaknya sudah main lagi,” kata Koordinator Tim Kesehatan wilayah Pangalengan, Ustaz Asep.
Saat ini sekitar tujuh tenaga kesehatan Laznas Dewan Da’wah ikut mengawal kondisi kesehatan warga Cianjur. Sebagian besar pasien mempunyai keluhan yang sama, terutama penyakit kulit yang diduga karena saluran air ke pengungsi yang tidak bagus kualitasnya, hingga masalah pencernaan karena warga kebanyakan makan mie dan kurang buah-buahan dan sayuran.
“Kita edukasi juga ke pasien, untuk menjaga pola makan, perbanyakan buah dan sayur, terutama kurangi keluh kesah, penyakit juga bisa datang dari sini,” kata Ustaz Asep.
Baca Juga: Bermodal Optimisme, Masjid Jami Miftahul Khair Kini Berdiri Megah(zhd)