Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home masjid detail berita

Ustaz Jeje: Kemuliaan dari Allah dan Rasul Layak Diperjuangkan

Fifiyanti Abdurahman Ahad, 11 Desember 2022 - 09:35 WIB
Ustaz Jeje: Kemuliaan dari Allah dan Rasul Layak Diperjuangkan
Ilustrasi. Foto: Langit7.id/iStock.
LANGIT7.ID, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), KH Jeje Zaenudin mengatakan tidak ada sesuatu yang lebih layak untuk diperjuangkan melainkan mencapai kemuliaan dan penghargaan yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.

Melalui Al-Quran Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada yang lebih mulia dalam pandangan Allah melebihi kemuliaan para pendakwah, para penyeru kepada sabililah, jalan Allah. "Siapakah yang lebih baik perkataan (tugas dan misinya) daripada orang-orang yang menyeru manusia untuk mengikuti jalan Allah." (QS Fushilat: 33)

Karena itulah dakwah menyeru manusia ke jalan Allah merupakan jalan pilihan dari manusia-manusia pilihan pula, yaitu para rasul Allah. Menurut dia, menyeru manusia agar mengikuti sabilillah memiliki banyak tantangan, baik dari diri sendiri hingga orang lain.

Baca Juga: Pesan Menyentuh dari Ustaz Aceng Zakaria untuk Alumni Persis

"Dari dalam diri sendiri yang berupa kabodohan, kebakhilan, kemalasan, hawa nafsu, egosime, dan sebagainya. Kemudian, dari keluarganya yang mungkin merasa terbebani dan kurang diperhatikan," kata Ustaz Jeje dalam kajiannya, dikutip Ahad (11/12/2022).

"Lalu, dari orang-orang yang bertentangan keyakinan hidupnya yang senantiasa memusuhi para penyetru kepada Jalan Allah, bahkan dari makhuk gaib berupa pasukan syetan anak cucunya Iblis," imbuhnya.

Dalam surat An-Nahl ayat 112 dijelaskan: "Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap nabi ada musuh-musuhnya, yaitu setan-setan dari golongan jin dan golongan manusia." (QS An-Nahl: 112).

Pimpinan Pesantren An-Nahla Al-Islamiy ini berkata kewajiban menyeru manusia ke jalan Allah pada dasarnya adalah kewajiban manusia-manusia pilihan, para rasul Allah. Kemudian hal itu di saring dan dilanjutkan oleh para pengikutnya sebagai konsekwensi keimanan mengikuti jalan para Rasul.

فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ

عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ

تَنْكِيلًا [النساء: 84]

"Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin. Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya)." (QS An-Nisa: 84).

Ustaz Jeje berpendapat perintah berperang hakikatnya adalah perintah berjuang. Dengan mengikuti jalan perjuangan manusia pilihan dan mulia, maka muslim akan menjadi umat pilihan dan terbaik pula selama menunaikan misi suci para manusia pilihan itu. "Kalian adalah umat terbaik."

"Hambatan dan rintangan dalam menyeru manusia kepada jalan agama Allah SWT amatlah besar. Tidaklah mungkin dilakukan orang-perorang secara sporadis, melainkan harus dengan kekuatan yang terpimpin. Karena itu Allah sangat menyukai perjuangan yang teroganisi secara rapih dan disiplin, terstruktur dan berjenjang dengan kokoh kuat," tuturnya.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ

مَرْصُوصٌ [الصف: 4]

"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (QS As-Saff: 4).

"Berjuang secara terarah dan terpimpin juga merupakan salah satu misi dari hidup berjamaah dan berjam'iyyah dalam berdakwah. Sebagai salah satu bentuk perwujudan meraih kecintaan Allah," ucapnya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah juga memotivasi tentang penting berkerja dan berjuang secara tertata dengan tertib dan disiplin:

إن الله يحب إذا عمل أحدكم عملا أن يتقنه

( أخرجه أبو يعلى والطبراني، وقد صححه الألباني في الصحيحة نظرا لشواهده.)

"Sesungguhnya Allah mencintai seseorang di antara kalian ketika ia melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya denga itqan (profesional), tertib, dan teratur."

Baca Juga: Kajian Ahad Pagi: Cara Bersihkan Sifat Buruk yang Sebabkan Neraka

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan