Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustadz Jeje Zaenudin mengatakan kehadiran timnas sepakbola Israel di Indonesia pada laga piala dunia U-20 sangat berisiko.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin menyebutkan terdapat dua tantangan krusial dalam merealisasikan misi sebagai Khaira Ummah.
Idealnya, setiap posisi menuntut adanya kontribusi. Semakin tinggi posisi semakin besar dan luas kontribusinya. Posisi puncak seorang pemimpin meminta tanggung jawab yang sepadan dengan posisinya
Dakwah menyeru manusia ke jalan Allah merupakan jalan pilihan dari manusia-manusia pilihan pula, yaitu para rasul Allah. Menurut dia, menyeru manusia agar mengikuti sabilillah memiliki banyak tantangan, baik dari diri sendiri hingga orang lain.
Ustaz Yusuf pun berpesan kepada para Dai, berdakwah melalui program ini merupakan suatu hal yang mulia. Karena secara langsung melaksanakan perintah Allah dalam menyiarkan agama Islam serta melaksankan tugas jam'iyyah sebagai kader Persis.
KH Jeje Zaenudin mengatakan, dalam perspektif Islam bencana terjadi tidak terlepas dari dua kemungkinan. Pertama sebagai cobaan dan yang kedua sebagai hukuman.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Ketum PP Persis), KH Jeje Zaenudin turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya serta berharap yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kota Cianjur. Terutama bagi mereka yang terdampak musibah tersebut.
Kiai Jeje berharap agar kedepannya para santri mampu jadi santri yang visioner, terus berkembang, dan mampu menyelesaikan segala tantangan yang dihadapi dalam permasalahan umat di era globalisasi seperti sekarang ini.
Dalam manifestasinya, Persis melakukan purifikasi terhadap ritus yang melenceng dari nilai fundamental Islam. Harakah Tajdid Persis juga memiliki sisi politisnya, dilihat dari banyak kader yang ikut terlibat dalam RUU KUHP.
Muktamar diharapkan dapat mengumpulkan informasi yang sahih dari narasumber yang kompeten untuk membela hak-hak asasi muslim Uyghur tanpa ikut urusan politik.
Rangkaian acara pelantikan diawali dengan tilawah Quran yang dilantunkan oleh Ustaz Maftuh Supriyadi. Selain para tasykil masa jihad 2022-2027, turut hadir mantan Ketum Persis periode 2015-2022, KH Aceng Zakaria.
Ustaz Jeje mengatakan, dirinya ingin membangun kepemimpinan berfondasi pelayanan umat bukan ingin dilayani umat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Untuk membersihkan harta, lanjut Ustaz Jeje, umat Islam wajib menginfakkan atau berzakat dari sebagian hartanya. Supaya kencendrungan negatif dari harta yang diperoleh dapat hilang sehingga mendatangkan sebuah keberkahan.