Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home masjid detail berita

Mengunjungi Grande Mosquee de Paris, Masjid Raya Hadiah untuk Pejuang Muslim

Muhajirin Rabu, 21 Desember 2022 - 19:57 WIB
Mengunjungi Grande Mosquee de Paris, Masjid Raya Hadiah untuk Pejuang Muslim
Ruang utama Grande de Mosquee Paris (foto: istimewa)
LANGIT7.ID, Paris - Grande Mosquee de Paris atau Masjid Raya Paris merupakan masjid pertama yang dibangun di Prancis. Rumah Allah yang berada di jantung kota Paris ini, menjadi masjid terbesar di negara Eropa Barat tersebut.

Karyawan BUMN yang tengah tugas dinas di Prancis, Moch Nurul Huda, menceritakan, Grande Mosquee de Paris didirikan setelah Perang Dunia I berakhir dan sebagai tanda terima kasih Prancis kepada komunitas muslim yang ikut melawan pasukan Nazi Jerman.

“Masjid ini adalah pemberian dari pemerintah Prancis untuk pejuang-pejuang muslim dari koloni yang turut berperang melawan pasukan Jerman pada Perang Dunia I,” kata Huda kepada Langit7, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Grande Mosquée de Paris, Masjid Tertua dan Terbesar di Prancis

Huda memasukkan Grande Mosque de Paris sebagai salah satu destinasi yang harus dikunjungi jika berada di Prancis. Harapan itu terwujud. Tepat 11 Desember 2022, Huda mendapat tugas dinas ke Prancis, dia pun menyempatkan diri bersama tim berkunjung ke masjid kebanggaan umat Islam di Prancis itu.

Huda mendapat banyak tantangan fisik saat berkunjung ke masjid tersebut. Suhu di Prancis menyentuh -2 derajat. Itu berhasil membuat tubuh Huda menggigil dan harus mengenakan jaket khusus untuk menghalau dingin yang menyengat.

“Kita sempat disambut salju tipis yang turun dari langit, yang sempat hati kami bergetar berzikir, masya Allah, pertama kali mencari salah satu masjid terbesar dan bersejarah di Paris, kemudian perjalanan menuju ke sana disambut salju,” kata Huda.

Meski harus melawan hawa dingin, tak menyurutkan semangat mereka. Dia bersama tim tetap melanjutkan perjalanan hingga mampu menggapai gerbang masjid. Saat tiba di lokasi, dia mengaku terpana dengan arsitektur masjid.

Mengunjungi Grande Mosquee de Paris, Masjid Raya Hadiah untuk Pejuang Muslim

Bangunan Grande Mosque de Paris terinspirasi oleh Masjid Alhambra di Andalusia. Maka itu, detail bangunan sarat dengan gaya arsitektur Alhambra yang banyak mengadopsi arsitektur bangsa Moor.

Baca Juga: Berkunjung ke Mosquee Es-Sounna, Masjid Swadaya untuk Dakwah di Prancis Tengah

Masjid dengan gaya Spanyol-Maroko itu memiliki menara setinggi 33 meter. Menara yang berbentuk segi empat dan dilapisi keramik hijau toska itu mengadopsi kaidah Mazhab Maliki. Pada keramik itu, dapat dilihat kerumitan tatanan dinding yang berwarna abu-abu.

Untuk menuju ke dalam kompleks masjid itu, pengunjung harus melalui pintu gerbang utama. Setelah melewati pintu gerbang ini, pengunjung akan melihat sebuah lapangan yang cukup luas. Di tengah-tengah lapangan, terdapat sebuah sumur.

Tidak jauh dari sumur itu, terdapat sebuah bangunan yang pada masa awal berdirinya masjid merupakan tempat pemandian umum (hammam) bagi muslim Maroko. Keberadaan bangunan hammam itu merupakan salah satu ciri khas dari kompleks bangunan masjid pada masa kejayaan Islam.

“Memang masjid ini memang kelihatan menarik di dalamnya, karena arsitekturnya itu khas Maroko, kayak ketimurtengahan gitu. Selain itu,masjid ini memang luas, dari luar kelihatan bangunan biasa. tapi di dalam luas banget,” kata Huda.

Mengunjungi Grande Mosquee de Paris, Masjid Raya Hadiah untuk Pejuang Muslim

Di dalam masjid, Huda terfokus pada mimbar khatib Jumat. Dia menceritakan, mimbar itu dibuat sangat tinggi. Jika di Indonesia mirip mimbar di Masjid Istiqlal Jakarta. Khatib harus menaiki tangga yang tinggi sebelum menyampaikan khutbah Jumat.

Baca: Islamic Center Rijeka, Masjid Futuristik Pertama di Laut Adriatik

“Kondisi di dalam masjid, ada karpet, ada mihrab, ada tempat khatib. Yang menarik ini tempat khatib, di mana tempat khatib tinggi banget. Khatib naik tangga yang tidak umum kalau di Indonesia. Di Indonesia mungkin kayak di Istiqlal, tinggi tempat khatibnya,” ujarnya.

Masjid ini juga dilengkapi sebuah perpustakaan. Salah satu isi perpustakaan tersebut memuat sejarah Perang Dunia I.

Mengunjungi Grande Mosquee de Paris, Masjid Raya Hadiah untuk Pejuang Muslim

Ada pula tempat bersuci yang diperuntukkan untuk jamaah masjid. Ruang utama dilengkapi karpet dan sangat luas. Dilengkapi pula penghangat ruangan untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah.

“Kami salat dzuhur di sini, berjamaah dzuhur, di mana para jemaah beragam. Tidak hanya dari warga Paris, ada dari Turki, keturunan Afrika, yang rata-rata umat muslim di sekitar Grande Mosque de Paris ini,” ucap Huda.

Bagian lagi dari masjid yang menarik dikunjungi adalah La Cour d’Honneur yang merupakan halaman luas dan difungsikan ruang pertemuan utama. Untuk menuju La Cour d’Honneur, pengunjung harus melewati pintu besar yang terbuat dari kayu oak dan bertatahkan perunggu dengan mozaik terbuat dari kayu ekaliptus dan hiasan koral.

Taman yang terdapat pada La Cour d’Honneur itu terinspirasi dari desain taman bergaya Spanyol-Maroko dan taman yang terdapat di rumah-rumah bangsawan Afrika Utara. Saat masuk pengunjung akan menemukan taman bercorak Andalus, lengkap dengan keran-keran air.

Mengunjungi Grande Mosquee de Paris, Masjid Raya Hadiah untuk Pejuang Muslim

Baca Juga: Masjid Agung Paris: Simbol Islam di Prancis, Ramah pada Nonmuslim

“Kami juga sempat berkeliling di masjid, di salah satu fasilitasnya adalah taman. Taman ini mempercantik arsitektur masjid, turis suka ke sini sambil melihat-melihat tamannya, terus foto-foto,” kata Huda.

Masjid ini juga dibuka untuk umum. Turis nonmuslim bisa berkunjung dan berkeliling ke kompleks masjid. Hanya saja, ada tempat-tempat khusus yang hanya diperuntukkan untuk umat Islam, seperti ruang shalat.

“Masjid ini adalah salah satu masjid bersejarah, makanya ketika saya dan tim sampai di sana sempat melihat turis-turis asing nonmuslim yang memasuki wilayah masjid, dan itu sangat diperbolehkan,” tutur Huda.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan