Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 05 Desember 2024
home masjid detail berita

Khutbah Jumat: Pola Asuh Anak Agar Tidak Berperilaku Menyimpang

Andi Muhammad Jum'at, 06 Januari 2023 - 05:05 WIB
Khutbah Jumat: Pola Asuh Anak Agar Tidak Berperilaku Menyimpang
Ilustrasi: Langit7/iStock.
LANGIT7.ID, JAKARTA - Pentingnya peran orang tua sebagai pendidikan pertama bagi anak di lingkungan keluarga. Orang tua juga harus memiliki pola asuh yang baik kepada anak agar buah hati tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.

Orang tua sudah seharusnya menerapkan pola asuh kepada anak dengan nilai-nilai agama. Hal ini perlu dilakukan agar anak jauh dari berbagai jenis penyimpangan, seperti LGBT.

Sebab fenomena LGBT kian marak di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Sifat menyimpang yang ditunjukan secara terang-terangan oleh kaum LGBT ternyata dikhawatirkan Rasulullah SAW. Baginda Nabi SAW sangat mengkhawatirkan umatnya berperilaku seperti yang ada pada masa Nabi Luth As. Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Respons Kebijakan Bobby Nasution, Pengamat: LGBT Itu Penyakit

عن جابرٍ رضي الله عنه قال: قال رسولُ الله - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :إنَّ أخْوَفَ ما أخافُ على أُمَّتي عَملُ قومِ لوطٍ

Dari Jabir RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Perkara yang paling aku khawatirkan pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth." (HR Tirmidzi).

Berikut lima tema khutbah Jumat tentang pola asuh terhadap anak agar tidak berperilaku menyimpang yang dapat khatib sampaikan kepada jamaah.

1. Tauhid

Orang tua perlu menerapkan atau mengajarkan tauhid kepada anak sejak usia dini agar buah hati memiliki pemahaman dan kekuatan iman tinggi kepada Allah SWT. Hal ini perlu diterapkan agar anak tidak salah pergaulan dan mampu memfilter pergaulan yang menyimpang sesuai dengan larangan Allah.

Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 13:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

2. Tegas Sesuai Syariat Islam

Islam memiliki aturan jauh lebih rinci terkait hal ini yang didasarkan pada hak anak terhadap orang tua. Oleh karena itu, dibutuhkan metode-metode khusus supaya anak tidak berperilaku demikian.

Orang tua harus bisa bersikap tegas tapi tidak semena-mena. Dengan demikian anak akan patuh kepada orang tua. Biasanya anak yang membangkang cenderung mendapat perilaku semena-mena dari orang tua, sebab itu mereka akan mencari lingkungan baru atau pergaulan yang dapat menjerumuskan ke dalam penyimpangan.

3. Bangun Kedekatan yang Baik Antara Anak dengan Orang tua

Kedekatan orang tua dan anak sangat penting untuk dijaga dengan baik. Kedekatan bisa diterapkan dengan menjaga komunikasi yang baik kepada anak. Harus diketahui juga bahwa anak memang perlu perhatian dari orang tuanya agar si buah hati merasakan pentingnya figur orang tua.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam surat Luqman ayat 14-15, Allah berfirman yang artinya:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

4. Ajarkan Rutin Ibadah

Memperkenalkan agama pada anak sedari dini adalah suatu hal yang penting. Jika anak terbiasa beribadah sejak dini maka kebiasaan itu bisa terbawa sampai mereka tumbuh besar.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

5. Adab dan Akhlak

Orang tua sebagai pendidikan pertama bagi anak tentunya harus mengajarkan si kecil adab dan akhlak dalam Islam. Pentingnya adab dan akhlak agar sang anak tumbuh jadi anak salih ataupun salihah yang mengedepankan syariat-syariat Islam.

Dengan begitu, anak pun akan menjauhi perilaku menyimpang seperti LGBT. Ada banyak macam adab, etika, dan akhlak yang dapat diajarkan pada anak. Misalnya adab dan akhlak kepada Allah SWT, adab dan akhlak kepada Rasulullah SAW, dan adab dan akhlak kepada sesama manusia.

Baca Juga: Dunia Semakin Tua, Renungi Sisa Hidup dengan Muhasabah

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 05 Desember 2024
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:47
Ashar
15:12
Maghrib
18:01
Isya
19:16
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan