Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 04 November 2025
home masjid detail berita

Kisah Humor Sufi: Ketika Nasrudin Hoja Berteriak Api! Api! di Mimbar Jumat

miftah yusufpati Rabu, 18 Juni 2025 - 04:15 WIB
Kisah Humor Sufi: Ketika  Nasrudin Hoja Berteriak Api! Api! di Mimbar Jumat
Ilustrasi: Ist
LANGIT7.ID-Hari itu hari Jumat. Masjid penuh sesak oleh para jamaah yang bersiap mendengarkan khotbah. Nasrudin Hoja yang dikenal nyentrik sekaligus penuh hikmah ditunjuk menjadi khatib dan imam.

Ia naik ke atas mimbar, memulai khotbah dengan gaya khasnya yang tenang. Namun belum sampai beberapa menit, matanya menyapu ke arah jamaah. Ia lihat satu demi satu kepala mulai menunduk bukan karena khusyuk, melainkan karena kantuk. Sebagian bahkan tertidur lelap, dengkurnya nyaris mengalahkan suara khotbah.

Melihat itu, Nasrudin mendadak berteriak dengan suara mengguncang:

"Api! Api! Api!"

Spontan, seluruh isi masjid terlonjak kaget. Mata yang mengantuk langsung terbelalak. Orang-orang menoleh ke kiri dan ke kanan, mencari sumber kebakaran. Beberapa panik, beberapa berdiri dan siap lari.

Seseorang bertanya dengan cemas, “Di mana apinya, Mullah?”

Baca juga: Itik Berkaki Satu Mullah Nasrudin: Humor Menyelamatkan dari Murka Penguasa

Dengan wajah datar dan tenang, Nasrudin melanjutkan khotbahnya seolah tak terjadi apa-apa:

"Api neraka, yang menyala-nyala, menanti mereka yang lalai dalam ibadah. Tidur di majelis zikir, padahal tubuhnya masih sehat, pikirannya belum pikun, adalah bentuk kelengahan yang paling awal menuju kelalaian yang kekal."

Seisi masjid terdiam. Sunyi. Tapi tidak lagi tertidur.

Hikmah

Kisah ini mengajarkan bahwa kebangkitan spiritual seringkali butuh kejutan, bahkan dari sesuatu yang tampaknya aneh atau tidak biasa. Nasrudin, sebagaimana para sufi lainnya, tidak menyampaikan hikmah dengan cara kering atau formal semata. Ia tahu bahwa sebagian orang hanya bisa bangun dari kelalaiannya jika diguncang, baik secara jasmani maupun rohani.

Tidur saat khutbah bukan hanya soal fisik yang lelah, tapi juga tanda hati yang mulai beku dari cahaya. Dan terkadang, teriakan seperti “Api!” dibutuhkan agar kita tersadar bahwa kita tengah berjalan menuju sumber api itu sendiri, bukan kebakaran duniawi, tapi api neraka bagi orang yang lupa pada Tuhannya.

Baca juga: Keledai Pembaca dan Ujian dari Seorang Raja kepada Mullah Nasrudin

---
Kisah ini berasal dari tradisi kisah-kisah Mullah Nasrudin, tokoh legendaris dalam sastra Sufi dan cerita rakyat Timur Tengah serta Asia Tengah. Cerita ini termasuk dalam genre "humor bijak", dan banyak ditemukan dalam kompilasi seperti karya Idries Shah, "The Pleasantries of the Incredible Mulla Nasrudin" dan versi terjemahannya oleh Sapardi Djoko Damono dalam "Kisah-Kisah Sufi", Pustaka Firdaus, 1984.

(mif)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 04 November 2025
Imsak
03:58
Shubuh
04:08
Dhuhur
11:40
Ashar
14:56
Maghrib
17:50
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan