LANGIT7.ID, JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya menjelaskan bagaimana menjaga tali silaturahmi dengan empat hal. Menurut dia, jika empat hal ini tidak dilakukan ,maka silaturahmi yang saat ini dijalani hanyalah basa-basi.
Menurut Buya Yahya, pertama adalah dimulai dengan berdoa. Di saat menyambung silaturahmi, bagaimana disepanjang perjalanan harus pandai mendoakan di saat berpisah.
"Sehingga jika dua orang bersahabat, dan belum saling mendoakan saat berpisah, maka keduanya adalah pendusta. Dia hanya senang numpang di mobil atau ditraktir," kata Buya Yahya dalam kajiannya dikutip Selasa (17/1/2023).
Kedua, kata Buya Yahya janganlah membicarakan kejelekan siapapun terutama seseorang yang baru saja dikunjungi. "Sejelak apapun yang kita lihat, awas jangan digunjing di mobil ataupun di rumah," ujarnya.
Selanjutnya, ketiga Buya Yahya menyampaikan bahwa biasakanlah untuk membicarakan kebaikan siapapun, termasuk orang-orang yang pernah dikunjungi berserta sanak kerabatnya.
Baca Juga: Mengenal Masjid Agung Lhasa, Dibangun di Ketinggian 3.650 MDPL"Karena kalau kita menyebut kebaikan itu telah ditularkan, maka akan menyambungkan kecintaan karena disebutkan kebaikannya. Orang hati baik hanya akan melihat kebaikan," ungkapnya.
Keempat, jangan biasakan untuk berprasangka buruk. Buya Yahya menjelaskan, seseorang yang mempunyai prasangka buruk dia akan merasa kesusahan.
"Prasangka buruk repot, kalau kita berurusan dengan orang yang berprasangka buruk ini paling susah. Kalau kita jelaskan kepada dia sesuatu yang jelas, maka dia melihat sesuatu yang tidak jelas," tutur Buya Yahya.
Kendati demikian, Buya Yahya juga mengungkapkan beberapa janji Allah Ta'ala kepada orang yang kerap menjaga tali silaturahmi. Di antaranya Allah akan berikan kebahagiaan serta keberkahan hidup bagi mereka yang gemar menjaga tali silaturahmi.
"Dialah Insya Allah yang disebut ahli surga. Ingat, tidak dapat masuk surga bagi mereka yang memutus tali persaudaraan," ucapnya.
(zhd)