Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 13 Januari 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Saran Sosiolog Cegah Penculikan Anak, Orang Tua Harus Waspada

Muhajirin Kamis, 02 Februari 2023 - 15:45 WIB
Saran Sosiolog Cegah Penculikan Anak, Orang Tua Harus Waspada
Ilustrasi kurangnya relasi sosial pada anak (foto: langit7.id/istock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Ramai pemberitaan penculikan anak yang meresahkan masyarakat, terutama orang tua. Kondisi tersebut mengingatkan pentingnya membangun interaksi dan relasi sosial dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, orang tua perlu meningkatkan pengawasan terhadap anak dan membekali dengan pendidikan dasar tentang cara menghadapi orang asing.

"Orang tua sebaiknya membangun relasi sosial dengan sekitarnya. Srawung (berinteraksi) ke sekitarnya ini supaya masyarakat sekitar juga tahu ini siapa, anaknya siapa. Dengan begitu lingkungan bisa ikut mengontrol jika ada penyimpangan perilaku sosial, termasuk penculikan," kata Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Kustiningsih, dikutip laman resmi UGM, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Tiga Karakter Santri untuk Hadapi Quarter Life Crisis

Menjaga keamanan anak dari tindak penculikan tidak bisa hanya dilakukan oleh orangtua atau lingkup keluarga saja. Namun, masalah tersebut menjadi tanggung jawab bersama. Mulai dari pemerintah, masyarakat, sekolah, sampai keluarga. "Isu penculikan anak ini tidak bisa hanya diserahkan ke keluarga, tapi melibatkan semua pihak," ujar Wahyu.

Relasi dan ikatan sosial di masyarakat saat ini memang sudah mengalami perubahan. Terlebih dengan hadirnya teknologi berkembang begitu pesat yang merubah cara berpikir dan bekerja. Individualisme juga semakin menguat. Perubahan tersebut lebih banyak terlihat di daerah urban atau perkotaan dengan karakteristik masyarakat yang lebih beragam dan mobilitas tinggi.

"Melihat kasus penculikan di Jakarta yang merupakan wilayah urban, banyak pendatang, ini bisa terjadi karena masyarakatnya tidak aware, karena tidak saling mengenal. Kalau tinggal di desa atau wilayah yang masyarakatnya sangat komunal tentunya akan berbeda," ujar Wahyu.

Baca Juga: Melatih Pola Pikir Anak agar Bertahan di Era Transformasi Digital

Informasi penculikan anak yang diunggah di media sosial memang menyebabkan ketakutan di tengah masyarakat. Tapi, di sisi lain justru menjadi bahan refleksi bagi masyarakat untuk lebih waspada dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga keamanan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama.

Selain lingkungan masyarakat, sekolah juga memiliki peran dalam pengawasan dan menjamin keamanan anak di lingkungan sekolah. Misalnya, sekolah menerapkan aturan penjemputan saat pulang. Sekolah hanya mengizinkan anak dijemput oleh orangtua atau orang yang sebelumnya sudah dikonfirmasi orangtua untuk melakukan penjemputan. Fasilitas keamanan juga perlu dilengkapi di lingkungan sekolah.

"Soal sekolah ini punya keamanan bagus atau tidak ini masih ada kesenjangan, karenanya pemerintah perlu memperhatikan hal ini, sekolah mana yang membutuhkan bantuan ekstra untuk mengembangkan sistem pendidikan dan keamanan bagi siswa-siswanya," ungkap Wahyu.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 13 Januari 2025
Imsak
04:16
Shubuh
04:26
Dhuhur
12:05
Ashar
15:29
Maghrib
18:18
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan