LANGIT7.ID, Jakarta - Warga dunia dibuat geger penampakan awan melingkar yang ada di langit
Turki. Pasalnya, penampakan tersebut muncul sebelum kejadian gempa yang melanda Turki dan Suriah.
Awan aneh berwarna jingga dengan bentuk melingkar itu tampak seperti
unidentified flying object (UFO). Awan tersebut pertama kali muncul dan diketahui pada Kamis (19/1) lalu.
Lantas apa sebenarnya fenomena awan aneh tersebut?
Baca Juga: Kisah Pesepak Bola Selamat dari Gempa Turki karena Salat SubuhDikutip dari
The Washington Post, awan seperti UFO tersebut bisa dikatakan sebagai awan lenticular. Awan lenticular tidak jarang terjadi di sekitar wilayah pegunungan tinggi, termasuk di Bursa.
Awan itu muncul di Kota Bursa, yang letaknya sekitar 50 mil dari wilayah Selatan Istanbul, di seberang Laut Marmara. Bursa sendiri merupakan tempat tinggal bagi sekitar 2 juta orang.
Mengutip laman
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), awan lenticular bisa terbentuk ketika udara yang bergerak di atas permukaan bertemu dengan permukaan yang tinggi, seperti gunung atau perbukitan. Aliran udara ini kemudian terganggu atau mengalami turbulensi.
"Untuk gunung yang berbentuk kerucut, aliran udara akan membangun arus aliran udara yang mengelilingi gunung. Ketika suhu di puncak di bawah titik embun, dan dengan aliran udara tadi, uap air di area puncak mengembun dan membentuk awan lenticular ini," ujar peneliti Lapan, Devy Kamil Syahbana dalam keterangannya, dikutip Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Tiba di Turki, Tim Indonesia Menuju Lokasi Terdampak GempaNamun, awan lenticular yang terbentuk dari pengaruh gunung tidak bertahan selamanya. Faktanya, begitu gumpalan udara melewati gunung, maka awan tersebut kembali kepada tingkat aslinya.
Artinya, awan lenticular hanya ada di atas puncak gunung dan mengikuti arah angin. Meskipun awan lenticular tampak tidak bergerak, tapi sebenarnya awan ini terbentuk di lingkungan yang sangat berangin.
Awan lenticular terbentuk dari aliran udara yang dipaksa naik dan turun. Sehingga ada saluran udara konstan yang mengalir. Sementara saat awan lenticular ini terbentuk, angin kencang dari selatan bertiup ke arah barat Turki.
Baca Juga:
Indonesia Bantu Penyelamatan Korban Gempa di Antakya
Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis Bantu Korban Gempa Turki-Suriah(gar)