LANGIT7.ID - , Jakarta - Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (
IDEAS) Tira Mutiara mengatakan
zakat bisa meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Zakat mampu mengentaskan kemiskinan bila dikelola dengan benar.
Menurut Tira, zakat mampu merangsang kemampuan daya beli masyarakat. Masyarakat yang mampu membeli lebih banyak barang dan jasa akan mendorong permintaan dan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Baznas Tegaskan Prinsip 3A untuk Tata Kelola Dana Zakat"Saat zakat diberikan pada mustahik, melalui program baik produktif maupun
konsumtif, otomatis daya beli meningkat, kalau konsumsi meningkat investasi juga meningkat," kata Tira dalam Talkshow Peran Filantropi Dalam Kemiskinan Serta Digitalisasi di Dunia Filantropi, Rabu (22/2/2023) di Jakarta Pusat.
Zakat yang dikelola dengan baik dapat membantu meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat kecil yang membutuhkan, sehingga dapat membantu meningkatkan daya beli dan konsumsi, yang pada akhirnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
"Ketika permintaan meningkat otomatis produksi juga meningkat," imbuh Tira.
Efek dominonya, industri juga semakin bergerak. Industri yang tumbuh subur pada akhirnya juga akan menyerap tenaga kerja.
"Jadi bukan hanya industri yang diuntungkan tapi juga mengurangi pengangguran," katanya.
Baca juga: Imbauan Berzakat, Tujuannya untuk Sejahterakan UmatTira menambahkan, penerimaan negara melalui pajak juga bisa terkerek. Ini akan berdampak positif pada pembangunan yang meningkat.
Berikut adalah beberapa cara zakat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi:
1. Mendorong konsumsi dan permintaan
Pembayaran zakat mendorong masyarakat untuk mengeluarkan uang mereka membantu orang yang kurang beruntung. Hal ini dapat meningkatkan konsumsi dan permintaan dalam masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2. Memperkuat kesejahteraan sosial
Pembayaran zakat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan di masyarakat. Dengan mengurangi kemiskinan dan memperkuat kesejahteraan sosial, zakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan produktif bagi pertumbuhan ekonomi.
3. Mendorong investasi
Pembayaran zakat dapat digunakan untuk mengembangkan program-program investasi sosial, seperti pendidikan dan pelatihan, kesehatan, dan pengembangan usaha kecil dan menengah. Investasi ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Kemenag Rilis 108 Lembaga Pengelola Zakat Tidak Berizin, Ini Daftarnya
4. Memperkuat sistem keuangan syariah
Zakat merupakan salah satu pilar utama dari sistem keuangan syariah. Melalui pembayaran zakat, masyarakat dapat memperkuat sistem keuangan syariah, yang pada gilirannya dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan produktif.
Dengan cara-cara di atas, zakat dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa efek zakat pada pertumbuhan ekonomi bergantung pada cara pengelolaannya dan sejauh mana zakat dapat dikelola secara efektif dan efisien.
(est)