Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home masjid detail berita

Lucu, Cerita Mahasiswa Indonesia Shalat Berjamaah di Masjid India

fajar adhitya Kamis, 26 Agustus 2021 - 19:05 WIB
Lucu, Cerita Mahasiswa Indonesia Shalat Berjamaah di Masjid India
Ilustrasi shalat berjamaah di India. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Ummat Islam di India, khususnya New Delhi, menganut paham keagamaan seperti yang praktikan oleh Imam Abu Hanifah atau Mahdzab Hanafi. Ada kebiasaan berbeda dalam shalat bagi Muslim di negara tersebut.

Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) India, M Agoes Aufiya, menceritakan pengalaman menarik ketika salat berjamaah di masjid-masjid India.

Pengalaman unik yang dialami oleh mahasiswa muslim asal Indonesia adalah ketika salat maghrib, isya, maupun subuh berjamaah. Agoes menuturkan, sudah menjadi kebiasaan bagi muslim Indonesia ketika salat berjamaah yang bacaan al Fatihah imamnya jahr (keras), sebagai makmum tentu akan menjawabnya dengan aamiin dengan keras.

Baca Juga: Kisah Nyata, Pemuda Nasrani Masuk Islam karena Shaf Shalat

"Jadi ketika mahasiswa Indonesia itu Salat Maghrib berjamaah itu biasanya di-jahr kan. Surat Al Fatihahnya dibaca nyaring dan jelas, nah diujungnya itu kalau di Indonesia kita keras jawab aamiin. Tapi kalau di mahdzab Hanafi tidak dibaca keras, namun waktu itu mahasiswa Indonesia membacanya dengan keras," kata Agoes melansir laman resmi Muhammadiyah.

Sontak hal itu membuat mahasiswa asal Indonesia 'kelagepan', seusai salat mereka saling memandang satu dengan yang lain sembari muka dipenuhi tanya, dan berakhri tawa.

Berbekal pengalaman itu, ketika dirinya diminta menjadi imam salat maghrib, isya, maupun subuh, ia beserta mahasiswa muslim asal Indonesia lain tidak lagi mengeraskan bacaan aamiin sebagaimana biasa mereka lakukan di Indonesia.

Di masjid-masjid milik umat muslim India Utara, termasuk di Kota New Delhi akan sangat sulit ditemukan jamaah perempuan yang ikut salat berjamaah di masjid. Sebagaimana penganut mahdzab Hanafi di negara-negara lain, muslim perempuan tidak diwajibkan salat jamaah di masjid.

Karena bagi mahdzab Hanafi, perempuan lebih diutamakan untuk salat di rumah. Mereka beralasan, apabila perempuan datang untuk salat jamaah di masjid akan menimbulkan fitnah. Terlebih waktu salat maghrib, isya’ dan subuh.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan