Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 12 Februari 2025
home masjid detail berita

Bingung Puasa Syaban Dianjurkan atau Tidak? Begini Ketentuannya

Muhajirin Senin, 06 Maret 2023 - 05:00 WIB
Bingung Puasa Syaban Dianjurkan atau Tidak? Begini Ketentuannya
Ilustrasi puasa Syaban (Foto: Istimewa)
LANGIT7.ID, Jakarta - Ada dua pendapat yang beredar di tengah masyarakat terkait puasa Sya’ban. Ada yang menyebut boleh puasa sunah dan ada pula yang menyebut tidak boleh.

Kedua pendapat tersebut tidak boleh disalahkan karena berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW. Pendapat pertama bersandar pada kebiasaan Rasulullah saat datang Sya’ban.

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ، قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنْ صِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ : كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ، وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ، أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا.

Dari Abu Salamah dia berkata, saya pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW, maka dia pun berkata:

Baca Juga: 3 Amalan Mulia di Bulan Syaban, Persiapan Sambut Ramadhan

“Rasulullah SAW sering berpuasa hingga kami mengira bahwa beliau akan puasa seterusnya dan beliau sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengira beliau tidak puasa terus-menerus. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa terus-menerus sebulan penuh kecuali Ramadan. Aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada bulan Sya’ban hingga sisa harinya tinggal sedikit.” (HR Muslim)

Imam Nawawi dalam Kitab al-Minhaj Syarh Sahih Muslim bin Hajjaj menjelaskan, hadits tersebut menunjukkan Rasulullah SAW sering berpuasa pada bulan Sya’ban. Hanya sedikit hari yang beliau lalui tanpa berpuasa.

“Hikmah di balik puasa Rasul di bulan Sya’ban karena amalan hamba selama setahun penuh diangkat di bulan ini,” kata Imam Nawawi dalam Kitab al-Minhaj Syarh Sahih Muslim bin Hajjaj, juz 8, hal. 37.

Baca Juga: Alasan Penamaan dan Sederet Keistimewaan Syaban

Namun, di sisi lain terdapat hadits Rasulullah SAW yang menyatakan tidak boleh berpuasa ketika memasuki paruh kedua bulan Sya’ban yakni dari tanggal 16 sampai akhir.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ فَلَا تَصُومُوا

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila telah memasuki paruh kedua bulan Sya’ban, maka kalian tidak boleh berpuasa!” (HR at-Tirmidzi, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Darimi, dan Ahmad)

Baca Juga: 5 Amalan Bulan Sya'ban Sebagaimana Dilakukan Rasulullah dan Sahabat

Mengutip laman resmi MUI, mayoritas ulama mazhab Syafi’i mengharamkan puasa sunah separuh akhir Sya’ban berdasarkan hadits tersebut, tetapi keharaman tersebut tidak berlaku di beberapa kondisi.

Setidaknya, ada tiga situasi puasa sunah di paruh kedua Sya’ban hukumnya boleh berdasarkan fatwa Abu Bakar Syatha ad-Dimiyati dalam Kitab I’anatut Thalibin, juz 2, hal. 309:

1. Dibarengi Puasa Hari Sebelumnya

Puasa di separuh akhir Sya’ban dibarengi dengan puasa pada hari sebelumnya. Bila seseorang berpuasa sejak tanggal 15, lalu lanjut pada tanggal 16, 17, sampai akhir Sya’ban, maka itu tidak haram.

Baca Juga: Hari Nisfu Sya'ban 2023 Menurut Ketetapan PBNU

2. Ada Jadwal Puasa Sunnah

Bila Puasa di paruh kedua Sya’ban sesuai dengan jadwal puasa seseorang yang memang sudah terbiasa berpuasa pada hari itu, misalnya orang yang terbiasa puasa Senin-Kamis. Orang itu tetap boleh puasa Senin-Kamis meski memasuki separuh akhir Sya’ban.

3. Puasa Nadzar, Qadha, dan Kafarat

Boleh berpuasa bila puasa yang dilaksanakan adalah puasa nazar, qada, dan kafarat. Bagi perempuan, boleh berpuasa di paruh kedua Sya’ban bila puasa tersebut adalah ganti atau qada dari puasa Ramadan.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 12 Februari 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
12:10
Ashar
15:24
Maghrib
18:19
Isya
19:30
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan