LANGIT7.ID - , Kyoto - Wakil Presiden RI
KH Ma'ruf Amin menegaskan Indonesia siap bekerjasama di sektor
ekonomi syariah untuk mewujudkan sebagai negara
Pusat Halal Dunia.
Hal tersebut disampaikan KH Ma'ruf Amin saat bertemu Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki, di Kyoto Guest House, Rabu (08/03/2023).
Baca juga: 5 Tips Berbisnis dengan Terapkan Sistem Ekonomi SyariahDalam kesempatan tersebut Ma'ruf Amin menekankan Indonesia siap menjadi mitra utama pengembangan
industri halal di Kyoto.
Dia menambahkan, pengembangan bisnis halal di Kyoto, dapat dilakukan melalui kerja sama
sertifikasi halal bagi produk-produk Jepang, terutama untuk makanan, minuman, dan obat-obatan.
“Saya juga berharap pelaku bisnis makanan olahan dari Kyoto juga dapat berbisnis di Indonesia,” harap Ma'ruf dalam keterangannya, dikutip Kamis (9/3/2023).
Ma'ruf mengungkapkan, pengembangan bisnis halal di Jepang telah mendapatkan lampu hijau dari Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida. Hal tersebut disampaikan PM Kishida saat Ma'ruf datang ke Jepang untuk menghadiri pemakaman PM Shinzo Abe tahun lalu.
Baca juga: Marak di Media Sosial, Bagaimana Hukum Membeli Mystery Box?“Waktu saya bertemu PM Kishida, saya menyampaikan, selain masalah perdagangan dan kebudayan, saya juga sampaikan isu ekonomi dan syariah termasuk industri halal. Beliau menyambut baik bahkan memerintahkan menteri terkait untuk menandaklanjuti,” ungkap Wapres.
Terkait hal itu, Gubernur Nishiwaki menyambut baik pengembangan bisnis halal yang ditawarkan Indonesia.
“Terkait apa yang Bapak tawarkan, saya harapkan bisa membantu pengembangan industri halal di Kyoto,” ujarnya.
Nishiwaki mengklaim, produk-produk yang bersertifikat halal di Kyoto jumlahnya sudah mulai bertambah banyak.
“Jadi kami perlu laporkan, makanan dan minuman halal yang sudah bersertifikat, sudah banyak,” ungkapnya.
Baca juga: Mayoritas Muslim, Indonesia Harus Bergerak Bangun Kawasan Industri Halal(est)