Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 01 Desember 2023
home global news detail berita

Marak Pejabat Flexing, Legislator Dorong Pemerintah Bongkar Penggelapan Pajak

Garry Talentedo Kesawa Sabtu, 18 Maret 2023 - 08:00 WIB
Marak Pejabat Flexing, Legislator Dorong Pemerintah Bongkar Penggelapan Pajak
Anggota Komisi III Fraksi Demokrat DPR RI, Santoso. (Foto: Dok. Fraksi Demokrat)
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Santoso, menyoroti maraknya fenomena pejabat publik memamerkan harta kekayaannya di media sosial. Dia menilai hal tersebut tak sepantasnya dilakukan, mengingat APBN seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

Menurut Santoso, APBN sering kali tidak tepat sasaran sehingga rakyat tidak tersentuh dan terabaikan negara. Terlebih, akhir-akhir ini mulai terbongkar adanya kebocoran pajak di beberapa sektor, pajak digelapkan, negara dirugikan, hingga kesejahteraan rakyat terabaikan.

"Kebocoran pajak yang digelapkan mungkin bisa mencapai 20 persen setiap tahunnya. Ini skandal yang bombastis dan patut dibongkar agar APBN kita dapat maksimal untuk kesejahteraan rakyat," kata Santoso di Jakarta, dikutip Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: KH Dadang Kahmad: Al-Qur’an Laknat Orang yang Gemar Flexing

Politisi Partai Demokrat itu menuturkan, saat ini banyak harta para pejabat kementerian yang tidak sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Santoso menilai perilaku koruptif para pegawai pajak dan bea cukai yang telah terungkap menjadi pintu masuk aparat menelisik harta kekayaan mereka.

"Penanganannya melalui extra ordinary crime. Karena jika dilakukan dengan tindak pidana biasa tidak akan terbongkar kotak pandora kasus ini," ujar Santoso.

Santoso mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap kasus yang merugikan keuangan negara tersebut. Menurutnya, para oknum pegawai pajak dan bea cukai serta pihak-pihak yang terlibat, termasuk perusahaan swasta sebagai wajib pajak harus diperiksa.

"Menkeu harus berani ikut membongkar kerusakan oknum bawahannya. Jika Menkeu tidak melakukannya, maka tuntutan mundur kepada beliau yang digaungkan publik suatu hal yang mesti dia lakukan," tutur Santoso.

Baca Juga: Sentimen Negatif Kementerian Keuangan Meningkat Imbas Kasus Mario Dandy

Seperti diketahui, belakangan ini para pejabat publik gemar flexing di media sosial. Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, disorot lantaran sering memamerkan harta kekayaannya di media sosial, seperti mobil antik hingga pesawat Cessna.

Hal tersebut dianggap tak wajar karena tak sebanding dengan LHKPN miliknya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eko melaporkan kekayaannya pada 15 Januari 2022 untuk periode 2021.

Harta eko tercatat senilai Rp15,7 miliar, namun dia memiliki utang sebesar Rp9 miliar. Sehingga total hartanya Rp6,7 miliar pada 2021.

Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo juga telah menjalani klarifikasi di KPK terkait harta kekayaannya yang mencapai Rp56 miliar. Nominal tersebut dinilai tidak sesuai dengan profilnya. Rafael Alun juga pernah diklarifikasi terkait hartanya pada 2018 lalu.

Kemudian, ada nama Vidya Piscarista, istri Kepala BPN Jakarta Timur Sudarman Harja Saputra. Vidya mencuri perhatian publik lantaran gaya hidupnya yang amat mewah. Bahkan, Menteri ATR Hadi Tjahjanto sampai turun tangan menelusuri perihal tersebut.

Baca Juga:

Beli Barang Mewah Salah Satu Modus Pencucian Uang Pejabat

Legislator Minta PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan di DJP dan Kemenkeu


(gar)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 01 Desember 2023
Imsak
03:56
Shubuh
04:06
Dhuhur
11:45
Ashar
15:10
Maghrib
17:58
Isya
19:13
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan