Tips Agar Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT

LANGIT7.ID, Jakarta- - Doa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Setiap umat muslim diwajibkan untuk berdoa kepada Allah dalam segala hal yang dilakukannya. Namun, terkadang ada orang yang merasa bahwa doanya tidak kunjung dikabulkan oleh Allah.

Pakar neoruparenting, dr Aisah Dahlan, menjelaskan, beberapa tips agar doa cepat dikabulkan oleh Ta’ala. Pertama, pastikan pikiran dan perasaan selaras ketika berdoa. Ketika berdoa, rasakan bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa tersebyt.

Tidak boleh merasa ragu atau merasa doa tersebut tidak akan terkabul. Jika pikiran dan perasaan tidak selaras, sinyal bingung akan terjadi dan membuat sulit menarik peristiwa yang sebenarnya ingin diperoleh.

"Sebetulnya yang antara Ibu berharap sesuatu itu harus ada rasa-rasa optimis bahwa Allah mengabulkan doa kita. Itu harus ada rasa itu dulu pada saat kita berdoa," kata Aisah Dahlan dalam webinar yang digelar Muamalat Hijrah People, dikutip Selasa (11/4/2023).

Baca juga:Hukum Konsumsi Pil Antihaid Agar Puasa Bisa Sempurna

Kedua, harus memahami konsep pengabulan doa dalam Islam. Jawaban doa terdiri dari tiga jenis, yaitu dijawab persis sesuai yang diminta, dikabulkan tetapi diganti dengan yang lebih baik, dan ditunda untuk momen yang lebih tepat.

Seorang muslim haris mengerti bahwa Allah lebih tahu apa yang cocok untuk hamba-Nya. Terkadang, kata dr Aisah Dahlan, apa yang diminta seorang hamba belum tentu yang terbaik. Namun, penggantian yang terjadi setelah berdoa seharusnya tidak membuat kecewa.

"Doa itu biasanya diganti dengan lebih baik, cuman kita suka enggak rasa enggak rasa yang mana yang mana pengganti itu," ujarnya.

Ketiga, ketika berdoa aktifkan pikiran dengan membayangkan atau mengucapkan doa tersebut. Seorang muslim yang berdoa harus mengaktifkan otak kiri dan otak kanan ketika berdoa. Otak kiri akan aktif ketika mengucapkan doa, sedangkan otak kanan akan aktif ketika membayangkan atau visualisasi.

“Contohnya, kita bisa membayangkan mobil yang kita inginkan, sehingga kita bisa lebih percaya bahwa doa kita akan dikabulkan oleh Allah,” ungkap dr Aisah Dahlan.

Terakhir, seorang muslim harus selalu berpikir positif bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah. tidak boleh berpikir doa tidak akan terkabul atau merasa pesimis. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran, Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

“Kita harus yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita pada waktu yang tepat dan dengan cara yang terbaik bagi kita. Allah marah kalau kita enggak banyak minta. Allah marah kalau kita itu tadi enggak minta," tandas Aisah Dahlan.

Baca juga:Siapa Saja Yang Doanya Bakal Terkabul?

7 Adab Berdoa Agar Dikabulkan oleh Allah
Selain memperhatikan empat saran dari dr Aisah Dahlan, penting juga mengamalkan adab-adab dalam berdoa. Imam Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin menjelaskan sejumlah adab berdoa agar dikabulkan oleh Allah.

1. Pilih Waktu Terbaik
Waktu terbaik adalah waktu-waktu mustajab untuk berdoa seperti sepertiga malam terakhir, saat berbuka puasa, antara azan dan iqamah, saat azan berkumandang, sujud dalam shalat, dan saat turun hujan.

Rasulullah SAW bersabda, “Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan.” (HR Abu Dawud)

2. Menghadap Kiblat
Imam Al-Ghazali menganjurkan umat Islam untuk berdoa menghadap kiblat. Hal ini tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 149-150. Allah Ta’ala berfirman:

"Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Baqarah: 149)

"Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk." (QS AL-Baqarah: 150)

3. Berdoa dengan Rendah Hati
Seorang muslim harus berdoa dengan wajar dan merendahkan diri serta tidak menggunakan kata yang berlebih-lebihan. Dalam Al-Qur’an Surah Al-A’raf ayat 55 disebutkan adab berdoa agar rendah dan bersuara lembut.

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS Al-A’raf: 55)

4. Berdoa dengan Rasa Harap
Seorang muslim hendaknya berdoa dengan harap dan cemas. Sebab, ketawadhuan dan kerendahan hati sangat disukai oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman dalam Surah Al’A’raf ayat 56:

“Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

5. Yakin
Berdoa dengan keyakinan bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dan lakukanlah dengan keyakinan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla tidak akan menerima doa orang yang lalai dan melampaui batas”.

6. Tidak Terburu-buru
Berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru. Bahkan, Imam Al-Ghazali menganjurkan untuk mengulang bacaan doa sebanyak tiga kali. Hal berdasarkan riwayat Ibn Mas’ud yang berkata:

“Apabila Nabi Muhammad SAW berdoa, beliau berdoa tiga kali. Dan apabila meminta, beliau juga meminta tiga kali.”

7. Dahului Asmaul Husna
Rasulullah SAW pernah berkata, orang yang membaca doa dengan menyematkan Asmaul Husna akan dikabulkan doa tersebut. Dari Anas bin Malik, dia berkata:

“Nabi SAW masuk ke masjid. Di dalam masjid ada seorang lelaki melakukan shalat dan dia berdoa dan dalam doanya dia mengucapkan” ‘Ya Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Engkaulah ya Allah Dzat yang memberi kenikmatan, Engkaulah Dzat yang menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan’.

Maka Nabi SAW bersabda, “Tahukah kamu sekalian, orang itu berdoa dengan apa? Dia menyebut nama Allah yang Agung di dalam doanya. Yang apabila nama-Nya disebut, Allah pasti mengabulkan doanya, dan apabila mohon sesuatu dengan-Nya pasti diberi.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)