LANGIT7.ID-, Jakarta- - Shalat adalah tiang agama. Setiap Muslim wajib mendirikan shalat minimal 17 rakaat dalam lima waktu setiap harinya.
Keutamaan ibadah tersebut didapat bila kita tidak lalai dalam shalat. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ma'un ayat 4 yang berbunyi, "Celakalah orang yang shalat".
Seruan ini ditujukan bagi mereka yang lalai dalam shalat. Lalu, apa ciri-ciri dari orang yang lalai dalam shalatnya?
Imam Ibnu Qayyim menyebut sejumlah ciri orang yang lalai dalam shalat, yaitu.
Baca juga:
Workshop Pra Ijtima, Kiai Cholil Sebut Ekonomi Syariah Jadi Solusi Perekonomian Nasional1. Shalat Dianggap Beban
"Pertama adalah shalatnya tidak bisa menjadi 'healing' kepada Allah dan berat dalam melaksanakan shalatnya," kata pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Aa Gym mengatakan, ciri pertama ini dimiliki orang munafik yang menganggap shalat adalah beban dan berat dijalankan.
2. Riya
Ciri kedua orang yang lalai dalam shalat adalah riya, yaitu mendirikan ibadah demi penilaian dan diketahui orang lain.
"Ketika orang lain tidak mengetahui dia cenderung tidak mau shalat dan dia suka ingin diketahui oleh orang lain bahwa dia melaksanakan shalat," kata Aa Gym dalam salah satu kajiannya.
3. Menunda Shalat
"Yang ketiga, senang mengakhirkan sholat dan tidak mau menyegerakan sholat padahal keutamaan sholat adalah di awal waktu," lanjutnya.
Padahal, Allah Ta'ala mencintai orang yang shalat di awal waktu, "ash-shalatu' ala waqtiha".
4. Shalatnya Cepat
"Keempat adalah cepat shalatnya, gesit, tangkas, ringkas. Padahal, ketika kita melakukan sesuatu selain shalat itu lebih lama untuk waktunya," jelas Aa Gym.
Gerakan yang dilakukan dengan cepat tidak dengan tu'maninah sehingga tidak ada kenikmatan dalam menikmati bacaan juga gerakan shalat.
5. Sedikit Ingat Allah SWT
"Yang kelima adalah shalatnya itu hanya sedikit ingat kepada Allah dan banyak sekali mengingat hal-hal selain Allah," tegas Aa Gym.
Semakin panjang bacaan Imam ketika shalat maka lamunan dan perencanaan dalam pikirannya akan semakin panjang. Sehingga mengingat hanya Allah semakin sedikit.

(ori)