LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ustadz Nuzul Dzikri ramai dikabarkan menikah dengan artis cantik Laudya Cynthia Bella. Bahkan, diduga Laudya Cynthia Bella dinikahi sebagai istri ketiga Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.
Sebelum viral kabar pernikahan tersebut, Ustadz Nuzul Dzikri pernah bicara tentang poligami. Melalui kanal Youtube Highlight Muslim, pendakwah berusia 41 tahun ini mengatakan bahwa poligami adalah bagian dari syariat Islam.
Hal tersebut dijelaskan Ustadz Nuzul Dzikri pada jamaah yang bertanya tentang hukum suami menikah lagi.
Poligami adalah salah satu syariat dari syariat Allah SWT. Wanita yang terbaik itu tidak menolak kecuali itu haram. Namun, kita bisa menjadi teman diskusi yang bijak dengan suami kita," kata Ustadz Nuzul Dzikri, dikutip Senin (29/7/2024).
Baca juga:
Terlanjur Viral, Kabar Pernikahan Laudya Cynthia Bella dan Ustadz Nuzul Dzikri HoaksKemudian dai lulusan Imam Muhammad bin Su'ud University ini mencontohkan suami yang menikah lagi dengan alasan ingin menolong.
"Menikah lagi dengan alasan ingin menolong itu boleh dalam Islam, tetapi sebagian ahli ilmu mengatakan itu bukan alasan yang ideal," jelasnya.
Sebab, kata Ustadz Nuzul Dzikri, setiap ucapan yang keluar dari mulut seseorang akan diuji oleh Allah SWT.
"Ada orang yang bilang 'saya menikah lagi untuk menolong' yakinkah demikian? Maka nanti Allah akan menguji ucapannya, apakah benar untuk menolong atau tidak?" tegasnya.
Karena itu, ia menekankan pada pria untuk tidak mudah memutuskan berpoligami.
"Beriman atau mengucapkan salah satu cabang keimanan mereka enggak diuji, maka Allah akan menguji semua itu. Persoalannya apakah yang ingin berpoligami itu siap atau tidak? Kita tahu bahwa syariat ini tidak mudah, maka bagi laki-laki jangan menggampangkan dan harus benar-benar diperhatikan seluruh kriterianya," tambahnya.
Pendakwah yang kerap mengisi kajian di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu ini menambahkan agar wanita yang diajak berpoligami tidak menolak, asalkan sang pria sudah siap dan memahami syarat dan kriterianya.
"Ada pun wanita tidak boleh menolak dan ini yang perlu didudukkan jalan tengahnya apakah benar sudah siap, apakah semua perangkat sudah dimiliki, apakah kita bisa memimpin dua bahtera, apakah benar-benar kita menolong?" pungkasnya.
(ori)