Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 10 September 2024
home sosok muslim detail berita

Kisah Mualaf Pria Portugal yang Takjub Lihat Sholat Berjamaah di Masjid (1)

lusi mahgriefie Sabtu, 24 Agustus 2024 - 04:00 WIB
Kisah Mualaf Pria Portugal yang Takjub Lihat Sholat Berjamaah di Masjid (1)
Diogo Ginalves da Fonseca (kanan) dan istri, Sryang yang berkebangsaan Indonesia.Foto/ist
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Diogo Gonçalves da Fonseca, pria asal portugal ini telah memantabkan hatinya menjadi seorang muslim. Dia yang dulunya takut dan selalu berpikiran negatif terhadap muslim tak pernah menyangka akan mengambil keputusan besar ini.

Pada 31 Desember 2021, Diogo mengucap syahadat usai shalat Jumat berlangsung. Ia berpikir waktu tersebut adalah momen tepat sebab ia ingin menjadi seseorang yang “baru” di tahun baru.

“Alhamdulillah saya mengucapkan syahadat pada hari yang menurut saya paling tepat, 31 Desember 2021, setelah salat Jumat. Tahun baru, saya yang baru,” ungkap Diogo kepada Langit7.

Resmi menjadi seorang muslim, Diogo memiliki nama “baru” yaitu Yaqub Al-Andalusi.

Baca juga:Ustadzah Oki Qiyamullail Itu Dahsyat, Menangislah Berlama-lama, Nanti Merasakan Keajaiban

Diakui Diogo dalam meraih hidayah Allah Swt, ia telah melalui proses pemikiran dan pembelajaran yang panjang. Kini dengan rasa bangga dan bahagia ia pun membagikan kisahnya, dengan harapan bisa memberi manfaat bagi banyak orang.

Pertama kali mengenal Islam, saat masih bersekolah di negara asalnya, Portugal yaitu sekira tahun 2014. Saat itu, kenang Diogo, konflik di Suriah sedang hangat terjadi.

Berdasarkan berita dan informasi yang ia ketahui tentang apa yang terjadi di Suriah, sedikit banyak mempengaruhi pikirannya tentang Islam. Sayang, saat itu justru kesan buruk tentang Islam yang tertoreh padanya.

“Saya malu mengakuinya, tetapi pada saat itu, karena beberapa contoh buruk, saya memiliki pandangan negatif terhadap Islam dan umat Islam pada umumnya,” ungkap pria kelahiran 10 September 1997 itu.

Namun pandangan negatif itu tidak bersemayam lama dalam pikiran Diogo. Tepatnya saat ia memutuskan meninggalkan negara asalnya untuk pindah ke Inggris, United Kingdom. Di Negri Raja Charles ini pun semua berubah.

“Ketika saya pindah ke Inggris, saya mulai benar-benar melihat dengan mata kepala sendiri realitas Islam,” ucapnya.

Memang tidak begitu saja Diogo mengubah pandangannya tentang Islam. Awal tiba di Inggris ia mengaku amat sangat menjaga diri dan waspada terhadap muslim. Yang tertanam dalam benaknya hanya satu, yaitu semua Muslim adalah orang jahat.

Namun seiring berjalan waktu ia mengaku seakan dibukakan mata, hati dan pikirannya. Ia diperlihatkan dengan berbagai hal yang menunjukkan bahwa muslim adalah pribadi yang baik dan sopan.

Baca juga:Perjalanan Kaesang dan Istri ke Amerika Yang Dikaitkan Sewa Jet Pribadi Bikin Gempar, Netizen: Tak Ada Hati Nurani

“Saya menyadari bahwa mereka sangat sopan, sangat lembut dan baik hati. Jadi saya mulai bertanya-tanya ‘bagaimana mungkin mereka adalah orang-orang jahat yang sama yang saya lihat di TV?’.”

Tak berhenti sampai di situ, Diogo pun mulai melakukan menilik lebih jauh tentang Islam sekaligus mencari jati dirinya dalam hal spiritualitas.

Diogo lahir dari keluarga Katolik. Apa yang pernah diajarkan kepadanya tentang Tuhan, diakuinya sebagai hal yang membingungkan.

“Benar-benar membingungkan saya, jadi saya menjadi agnostik. Saya masih percaya pada Tuhan, tetapi saya harus mencari tahu apa kebenaran tentang-Nya.”

Jadi, tambahnya, demi menemukan hal yang sesuai dengan apa yang ia butuhkan, mulailah Diogo meneliti berbagai agama monoteistik. Akhirnya, karena rasa ingin tahu terhadap kaum muslim, ia mulai membaca tentang Islam dan Alhamdulillah semakin banyak membaca dan meneliti, ia mengaku semakin menemukan apa yang dicari selama ini.

Sampai suatu hari, ia meminta salah seorang rekan kerja untuk membawanya ke masjid karena ia ingin melihat seperti apa masjid itu.

“Saya masih ingat saat pertama kali melihat salat, ketika semua orang sujud, Subhanallah saya merasa bulu kuduk saya berdiri, dan senyum mengembang di wajah saya.”

“Saya ingat di akhir shalat, ketika orang-orang asing berpelukan seperti keluarga, seorang pria menepuk punggung seorang anak kecil untuk memberi selamat atas keberhasilannya dalam salat, itu membuat saya sangat emosional. Dan itu adalah sesuatu yang masih dapat saya lihat dengan jelas dalam pikiran saya hingga hari ini.” (bersambung)

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 10 September 2024
Imsak
04:24
Shubuh
04:34
Dhuhur
11:53
Ashar
15:08
Maghrib
17:54
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan