Ibu Dampingi Anak Main Handphone, Buya Yahya: Pahalanya Lebih Baik dari Shalat Sunnah

langit7-Jakarta,- - Gadget merupakan salah satu perkembangan teknologi yang membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Sebab perangkat elektronik ini menyediakan akses tak terbatas pada informasi, hiburan, dan komunikasi.

Hanya saja hal itu malah membuka celah yang seharusnya belum diakses anak-anak, seperti konten pornografi, kekerasan, perjudian, bullying, hingga penipuan online. Konten-konten inilah yang kemudian membawa dampak negatif pada anak-anak.

Ulama Cirebon, Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya meminta orang tua untuk mendampingi buah hati saat main handphone. Langkah sebagai antisipasi agar anak-anak tidak terpapar konten-konten negatif.

"Sebelum kita memberikan handphone pada anak kita, paling tidak ada beberapa wejangan. Ada pembekalan pada anak-anak kita, cara penggunaannya. Kalau perlu ditemani untuk buka handphone," kata Buya Yahya dalam tausiyahnya di Palembang, yang disiarkan live di channel Al-Bahjah TV, Jumat (30/8/2024).

Buya Yahya mengatakan orang tua yang menemani anak-anaknya menggunakan internet lewat gadget pahalanya lebih baik dari shalat sunnah.

"Sehingga kami sampaikan, kalau seorang ibu atau ayah menemani anaknya browsing internet itu bisa jauh lebih bagus pahalanya daripada shalat sunnah agar anaknya tidak liar waktu browsing internet," tambah ulama kelahiran Blitar 51 tahun yang lalu ini.

Kata Buya Yahya, bila anak berselancar di dunia dengan didampingi orang tua maka mereka tidak akan mengakses konten-konten negatif.

"Kita kontrol (anak-anak) sewaktu, dia akan terus merasa terkontrol maka dia akan terkurangi ketidak baikannya," sambung Buya Yahya.

Terkait kemudahan akses informasi melalui gadget yang bisa membawa pengaruh buruk pada anak, Buya Yahya memberikan solusi nyata untuk mengatasinya.

"Semua akan terselesaikan di saat anak kita masuk pondok pesantren. Hari ini bermacam-macam pondok pesantren yang bisa mengantarkan anaknya pada pendidikan tinggi," terang Buya Yahya.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa 80 persen masalah yang dialami anak-anak saat ini bisa diselesaikan di pondok pesantren.

"Coba Anda jejer problem anak muda yang jadi nakal itu, pergaulan, handphone, internet, media sosial segala macam, masuk pondok hal itu enggak ada," jelasnya.

Sebab, sambung Buya Yahya, pondok pesantren melarang santrinya memegang handphone. Sehingga orang tua tidak perlu repot-repot melarang anak menggunakan ponsel