Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 15 Mei 2025
home lifestyle muslim detail berita

Cuaca Panas, Perhatikan Kebutuhan Air Minum untuk Hindari Dehidrasi

tim langit 7 Selasa, 15 Oktober 2024 - 07:00 WIB
Cuaca Panas, Perhatikan Kebutuhan Air Minum untuk Hindari Dehidrasi
ilustrasi
LANGIT7-Jakarta,- - Suhu bumi mengalami kenaikan yang dirasakan oleh masyarakat di Indonesia dengan cuaca akhir-akhir yang menyengat.

Menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, cuaca panas ini perlu untuk diwaspadai sebab akan berdampak pada kesehatan tubuh.

Dokter Spesialis Saraf ini menjelaskan, suhu yang panas di luar ruangan berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Salah satu tandanya ada pada produksi keringat. Di suhu luar ruangan keluar atau tidaknya keringat bisa dijadikan tanda kondisi tubuh.

“Kalau di luaran, di Indonesia, hati-hati kalau kita tidak berkeringat. Tapi kalau teman-teman di luaran masih keringat gobyos masih keluar terus, insyaallah kita belum dehidrasi,” kata dr. Agus, Senin (14/10/2024).

Akan tetapi tanda tersebut bisa berbeda-beda tergantung lokasi atau negara tempat tinggal. Sebab jika di Arab Saudi, ketika seseorang di luar ruangan tidak berkeringat masih bisa dianggap normal.

“Memang tidak berkeringat di Saudi, tapi justru yang berbahaya orang di Saudi tiba-tiba pingsan kena serangan panas, karena mau panas atau tidak, keringatnya tidak ada,” ungkapnya.

Oleh karena itu di Arab Saudi terdapat promosi kesehatan agar masyarakat di sana untuk mengkonsumsi air minum setiap jam satu gelas. Sebab jika menggunakan indikator warna air seni mengalami kesulitan.

Kondisi yang berbeda di Indonesia, sebab untuk orang yang berada di Indonesia dianjurkan untuk mengkonsumsi air minum sebanyak delapan gelas dalam sehari.

“Kebutuhan kita itu kurang lebih 1.800 sampai 2.000 mililiter,” katanya.

Pada musim panas seperti sekarang, dr. Agus meminta supaya takaran kebutuhan cairan tubuh untuk diperhatikan, jangan sampai tubuh mengalami kekurangan cairan yang mengakibatkan dehidrasi dan gangguan pada ginjal.

“Di musim panas sekarang ini tolong dikendalikan. Korban pertama (dari kekurangan cairan) adalah fungsi ginjal. Terlebih ketika ginjal rusak, saat ini terapinya hanya cuci ginjal, karena masih jarang yang mau donor ginjal,” imbuhnya.

Dosen FK UII ini juga mengingatkan di cuaca yang panas untuk mengurangi air minum yang berwarna, lebih baik air putih.

Fungsi air putih untuk tubuh sulit digantikan oleh minuman lain termasuk teh.

Menurutnya, mengkonsumsi air teh setelah makan dapat mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh dari makanan. Lebih-lebih orang yang berpotensi mengalami kencing batu untuk menghindari mengkonsumsi air teh.

“Terlebih bagi teman-teman yang punya bakat kencing batu, sebaiknya mulai tidak minum teh karena itu memacu terbentuknya crystalline,” tuturnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 15 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan