Badan lemas bisa menjadi sinyal penting masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Lima penyebab utama meliputi kurang tidur, nutrisi tidak seimbang, dehidrasi, stres berlebih, dan kondisi medis tertentu. Menerapkan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, nutrisi seimbang, dan manajemen stres menjadi kunci mengatasi keluhan ini.
Dehidrasi sering terabaikan saat flu dan batuk, padahal dampaknya serius bagi kesehatan. Dr. Abdul Majid Khan menjelaskan bahwa demam dan infeksi saluran pernapasan dapat memicu kehilangan cairan dan elektrolit berlebih. Kondisi ini bisa menghambat pemulihan dan meningkatkan risiko infeksi berulang.
Meski cuaca panas menggoda untuk minum es, ahli kesehatan memperingatkan bahaya minuman dingin bagi tubuh. Air es dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, mengganggu pencernaan lemak, dan memicu kram perut. Solusi terbaik adalah memilih air minum bersuhu ruang untuk hidrasi optimal.
Suhu bumi mengalami kenaikan, menjadikan bumi semakin panas. Suhu panas tersebut juga dirasakan oleh masyarakat di Indonesia dengan cuaca akhir-akhir yang panas menyengat.
Air kelapa muda tak hanya pelepas dahaga, tapi juga sumber kesehatan alami. Tanpa tambahan gula, minuman ini kaya antioksidan dan elektrolit yang efektif mengatasi dehidrasi. Manfaatnya mencakup pencegahan penyakit jantung, penurunan tekanan darah tinggi, hingga pencegahan batu ginjal. Konsumsi rutin air kelapa murni bisa menjadi langkah sederhana menuju gaya hidup sehat.
Sejumlah jamaah ditemukan petugas haji lupa arah jalan kembali ke hotel. Diduga mereka mengalami gejala dimensia, yaitu kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan
Dokter Spesialis Gizi Premier Bintaro, Dr Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K mengatakan Dehidrasi berat harus diatasi dengan penanganan intensif di pelayanan kesehatan.
Dehidrasi merupakan kondisi saat tubuh mengalami kekurangan cairan. Kondisi Ini, bila dibiarkan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh bahkan bisa mengancam Jiwa.
Ada 3 cara bikin kulit lebih lembab dan sehat. Para ahli menilai sebagian besar masalah kulit terjadi akibat dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Jemaah haji lanjut usia (lansia) diminta jangan sampai mengalami dehidrasi selama menjalani ibadah di Tanah Suci. Ada tanda-tanda saat tubuh kekurangan cairan.