LANGIT7.ID-Kuala Lumpur; Perkembangan menarik dilakukan pemerintah Malaysia. Untuk meningkatkan peran pengusaha perempuan di sektor industri dan bisnis, pemerintah melakukan studi khusus untuk mendapatkan gambaran data yang akurat. "Studi ini biar tidak salah saat memberi peran besar kepada perempuan," ujar Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz.
Ia mengatakan penelitian ini bertujuan untuk menyediakan data yang relevan bagi pemerintah guna membuat keputusan yang tepat dan mengambil tindakan yang tepat untuk mendukung wirausaha perempuan.
“Kita harus melakukan penelitian menyeluruh terhadap masalah ini sehingga ketika kita menyampaikan kasus kita, kita memiliki data pendukung.
"Kita harus memastikan fakta-faktanya ada. Ini termasuk melakukan survei dan mengumpulkan data yang relevan tentang pengusaha perempuan," katanya saat makan siang Perempuan dalam Perdagangan dan Industri (WITI) yang diselenggarakan oleh Dewan Urusan Perempuan dan Keluarga Malaysia (HAWA Malaysia).
Tengku Zafrul mencatat bahwa sesi keterlibatan itu berharga bagi kementerian, khususnya dalam konteks WITI, karena menciptakan kesempatan untuk bertukar ide dan saran untuk meningkatkan "ekonomi SHE."
"MITI mengakui kekhawatiran yang muncul, dan kekhawatiran itu akan disampaikan kepada otoritas terkait," katanya.
Ia menekankan bahwa banyak isu memerlukan diskusi lebih lanjut dan kolaborasi antara MITI dan kementerian lain seperti Ekonomi, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Pengembangan Kewirausahaan dan Koperasi, lembaga dan Perusahaan UKM.
Untuk mendukung pengusaha perempuan lainnya, khususnya di usaha kecil dan menengah (UKM), Tengku Zafrul mendorong keterlibatan mereka di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti energi terbarukan, teknologi hijau, manufaktur canggih, dan industri berteknologi tinggi.
“MITI akan memastikan bahwa pengusaha perempuan diberi kesempatan yang sama untuk berkembang seperti bisnis lain yang dipimpin oleh laki-laki,” katanya.
Sebagai ketua ASEAN, Malaysia juga akan memimpin inisiatif untuk mendorong kewirausahaan perempuan, sejalan dengan tema ASEAN 2025 “Inklusivitas dan Keberlanjutan”, katanya.
Malaysia akan bersikap proaktif dalam menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam kewirausahaan dalam agenda ekonomi ASEAN sejalan dengan inisiatif WITI.
“Tahun depan, MITI akan memimpin beberapa konferensi yang berfokus pada perempuan dalam kemitraan dengan entitas lain yang dipimpin perempuan. Malaysia dapat menginspirasi perubahan regional menuju pertumbuhan yang inklusif, memperkuat komitmen ASEAN terhadap komunitas ekonomi yang dinamis dan tangguh dengan memprioritaskan partisipasi perempuan.
“Ada potensi yang sangat besar bagi wirausahawan perempuan di Malaysia dan ASEAN dengan kemajuan teknologi yang pesat,” tambahnya.(*/saf/the sun)
(lam)