LANGIT7-Jakarta,- - Sushi adalah hidangan khas Jepang yang terdiri dari nasi (shari) dan makanan yang diletakkan di atas nasi (neta). Umumnya neta yang digunakan berupa telur, sayuran dan hidangan laut seperti ikan tuna, salmon dan lainnya, yang tersedia dalam bentuk mentah atau matang.
American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyarankan bagi wanita hamil untuk menghindari ikan gulung mentah selama masa kehamilan.
Sebab, beberapa ikan seperti tuna mata besar dan ekor kuning mengandung merkuri yang tinggi atau mengandung polutan industri tingkat tinggi.
Kontaminasi silang juga bisa berbahaya bagi perkembangan bayi Anda.
Lalu, bagaimana dengan ibu menyusui? Mengutip Healthline, Jumat (18/10/2024), setelah melahirkan, bahaya makan sushi saat menyusui berkurang. Pun begitu, pakar kesehatan tetap mengingatkan untuk berhati-hati.
Seperti halnya pada wanita hamil, ibu menyusui disarankan untuk menghindari ikan yang mengandung merkuri tinggi. Penyakit ini bisa muncul dengan sendirinya di dalam ASI dan, pada gilirannya, memengaruhi si kecil.
Beberapa jenis ikan yang harus dihindari karena mengandung merkuri tinggi, di antaranya tuna mata besar, king mackerel, hiu, ikan todak, dan ekor kuning.
Kemudian, apa risiko mengonsumsi sushi dengan ikan mentah bagi ibu menyusui?
Makan sushi ikan mentah saat menyusui dapat meningkatkan risiko penyakit listeriosis yang dihasilkan dari infeksi bakteri Listeria monocytogenes.
Adapun gejala infeksi listeria seperti diare, demam, nyeri otot, mual, hingga muntah.
Bila Anda mencapai masa nifas, mengonsumsi sushi diperbolehkan.
Namun, pastikan untuk bertanya tentang teknik penanganan yang aman di restoran. Dengan cara ini, Anda akan tahu bahwa Anda mengonsumsi ikan yang aman dan berkualitas baik meski saat menyusui.
(ori)