LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dunia pecinta burung kicau mendapat wawasan baru melalui ceramah inspiratif Ustaz Khalid Basalamah. Dalam tayangan YouTube resminya pada Rabu (16/10/2024), beliau mengajak masyarakat untuk merefleksikan lebih dalam tentang kebiasaan memelihara burung dalam sangkar.
Ceramah yang kaya akan nilai-nilai spiritual ini mengundang diskusi positif di kalangan netizen. Ustaz Khalid membuka perspektif baru tentang hubungan manusia dengan makhluk bersayap ini.
Baca juga:
Idealkah Suami Memberi Semua Gaji ke Istri? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah"Pernahkah kita merenungkan, mengapa Allah memberi burung sayap? Bukankah untuk terbang bebas di angkasa?" tanya Ustaz Khalid, mengawali pembahasannya yang penuh hikmah.
Beliau kemudian mengaitkan pemeliharaan burung dengan konsep spiritual yang menarik. Ustaz Khalid menjelaskan bahwa burung memiliki sifat tawakal yang bisa menjadi teladan bagi manusia.
"Burung-burung ini, meski kecil dan lemah, selalu bertawakal kepada Allah. Mereka mengingatkan kita akan keagungan Sang Pencipta," tutur Ustaz Khalid dengan bijak.
Baca juga:
Rahasia Terkabulnya Doa: Kenapa Harus Dimulai dengan Shalawat dan Pujian kepada Allah?Untuk memperdalam pemahaman, beliau mengutip sebuah hadits yang inspiratif:
"يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَقْوَامٌ أَفْئِدَتُهُمْ مِثْلُ أَفْئِدَةِ الطَّيْرِ"
"Akan masuk surga suatu kaum yang hati mereka seperti hati burung." (HR. Muslim Nomor 2840)
Ustaz Khalid kemudian menawarkan sudut pandang baru tentang pemanfaatan sumber daya dalam pemeliharaan hewan.
"Islam sebenarnya juga mengajarkan kita tentang pemeliharaan hewan ternak. Mari kita pikirkan bersama manfaat memelihara kambing atau ayam dibandingkan burung dalam sangkar," beliau menjelaskan dengan lemah lembut.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid mengajak untuk memikirkan potensi pengalihan hobi ke arah yang lebih produktif secara sosial.
"Bayangkan jika kasih sayang yang kita curahkan untuk burung, kita salurkan juga untuk membantu anak-anak yatim. Bukankah itu menambah keberkahan dalam hidup kita?" ajak beliau.
Ceramah ini mengundang tanggapan beragam namun positif dari masyarakat. Asosiasi Pecinta Burung Indonesia (APBI) menyambut baik ajakan untuk refleksi ini.
"Kami menghargai pandangan Ustaz Khalid. Ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kita bisa menyeimbangkan hobi dengan nilai-nilai spiritual," ujar Joko Suwanto, Ketua APBI.
Kelompok pecinta hewan juga merespon positif. "Ini kesempatan bagus untuk mengevaluasi dan meningkatkan standar pemeliharaan hewan peliharaan," komentar Rani Kusuma dari Komunitas Peduli Satwa.
Diskusi ini membuka wawasan lebih luas tentang keselarasan antara hobi, etika, dan ajaran agama dalam kehidupan modern. Para ahli menyarankan pentingnya dialog terbuka untuk mencari solusi yang menghormati tradisi sekaligus memperhatikan kesejahteraan hewan.
(lam)