LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti bersama para Wakil Menteri (Wamen) dan Direktur Jenderal (Dirjen) mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Kedatangan Mu'ti disambut hangat Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama para Pengurus Harian PBNU lainnya seperti Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, Amin Said Husni, Sekretaris LTN PBNU Hamzah Sahal dan Ketua GP Ansor 2015–2020 Yaqut Cholil Qoumas.
Mu'ti mengatakan, dirinya berdiskusi khusus dengan jajaran PBNU sebagai upaya untuk peningkatan pengelolaan pendidikan serta kualitas guru-guru. Terkait peningkatan pengelolaan pendidikan, ia mengatakan bahwa hal itu lebih menyasar terhadap pendidikan berbasis komunitas atau berbasis masyarakat.
"Kami mendapatkan banyak sekali masukan dari beliau dan para tokoh yang hadir pada pertemuan ini utamanya terkait dengan penguatan pendidikan berbasis komunitas atau berbasis masyarakat dan juga kaitannya peningkatan goverment di sekolah serta kaitannya dengan kebijakan menyangkut guru baik pelatihannya dan penugasannya," katanya.
Baca juga:
Resmi! Mendikdasmen Umumkan Skema Gaji Guru 2025, Nominal Tidak Rp2 Juta untuk Semua"Itu poin-poin penting yang bisa yang kami sampaikan. Mungkin selanjutnya bisa disampaikan oleh almukarrom KH Yahya Cholil Staquf," tambahnya.
Mu'ti mengaku pertemuan itu dilakukan secara hangat dan kekeluargaan dengan tujuan utamanya adalah bersilaturahmi sehingga mendapatkan masukan dan arahan untuk meningkatkan kinerja agar ke depan bisa lebih baik lagi.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk bisa mendapatkan insight atau bahasa lainnya mendapat pencerahan dari para tokoh untuk bagaimana kami di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini bisa mengambil kebijakan yang lebih baik lagi dan bisa bermitra dengan kebih baik lagi dengan lembaga-lembaga organisasi-organisasi yang menyelanggarakan pendidikan," katanya.
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengaku bahwa pertemuan tersebut adalah sebuah formalitas belaka, meski begitu kedekatan diantara mereka berdua sudah dijalankan dan telah lama bertukar pikiran terkait kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Pada dasarnya engegement atau hubungan kerjasama antara NU dan Kementerian Pendidikan itu sudah menjadi tradisi selama ini, jadi tinggal melanjutkan saja bagian-bagian di NU yang mengurus sekolah-sekolah dan pendidikan sudah tahu dengan bagian mana di kementerian ini harus berhubungan untuk mengadakan kerjasama tinggal meneruskan," katanya.
Gus Yahya meyakini kerja sama dengan Mendikdasmen dapat mengembangkan kerja sama. Hal itu juga dipertegas sikap NU hari ini yaitu berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah melaksanakan berbagai agenda yang disiapkan untuk kemaslahatan rakyat.
"NU ini punya layanan pendidikan dasar yang luas sekali selama ini sudah tersambung dalam kerjasama yang erat dengan kementerian pendidikan dan dengan Pak Mu'ti dipercaya sebagai menteri kita juga optimis bahwa ke depan kerjasama ini bisa lebih baik," terangnya
(ori)