LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ankara menggelar panel diskusi bersejarah yang menandai dimulainya program "Lies of Israel" pada Rabu kemarin. Inisiatif ini merupakan langkah strategis pemerintah Turki dalam upaya memerangi penyebaran informasi palsu terkait konflik yang sedang berlangsung di Palestina dan Israel.
Panel yang diselenggarakan di ibu kota Turki ini menghadirkan tiga tokoh terkemuka dalam bidang komunikasi dan akademisi. Mereka berkumpul untuk membahas tantangan dalam melawan narasi yang dinilai menyesatkan publik global tentang situasi di wilayah konflik tersebut.
"Perjuangan melawan disinformasi adalah kunci utama menciptakan perdamaian dunia. Kami bertekad memastikan bahwa fakta yang beredar di masyarakat tidak dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu. Kebenaran adalah senjata paling ampuh dalam mencapai keadilan," ujar Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki.
Baca juga:
Untuk informasi terbaru mengenai konflik di timur tengah, kunjungi halaman ini.Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Anadolu Agency, Serdar Karagoz, menekankan pentingnya peran media dalam menyajikan informasi yang akurat.
"Komitmen kami adalah menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pemberitaan yang kami sampaikan," ujar Serdar Karagoz, Direktur Utama Anadolu Agency.
Professor Mehmet Akif Kirecci dari Universitas Ilmu Sosial Ankara memberikan pemaparan mendalam tentang metodologi identifikasi dan penanggulangan disinformasi digital. Beliau menyoroti pentingnya literasi media dan kemampuan berpikir kritis di era informasi saat ini.
Panel ini juga mengumumkan rencana peluncuran kampanye publik yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang taktik disinformasi. Program ini akan memberikan perangkat dan pengetahuan kepada warga untuk mengenali dan menghadapi narasi-narasi palsu yang beredar.
(lam)