LANGIT7.ID-Jakarta; Yoga dikenal meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, serta mempromosikan relaksasi. Sebuah studi baru yang dipublikasikan di Psychiatry Research menemukan bahwa intervensi yoga dapat memperbaiki gejala ‘post-traumatic stress disorder’ (PTSD).
Melansir dari The Hindustan Times, Senin (18/11) nlbeberapa praktisi yoga telah mengembangkan program terapeutik yang bertujuan memberikan manfaat bagi kesehatan mental.
Program-program ini disebut sebagai intervensi yoga, dan digunakan sebagai terapi tambahan untuk membantu individu mengelola gejala seperti hiperwaspada, pikiran intrusif, dan disregulasi emosi.
PTSD adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh pengalaman atau menyaksikan peristiwa traumatis, dengan gejala yang meliputi kilas balik, pikiran intrusif, hiperwaspada, dan mati rasa secara emosional.
Para peneliti mencari basis data publikasi ilmiah untuk uji coba terkontrol acak yang menguji efektivitas atau keamanan yoga bagi individu dengan PTSD. Enam studi menggunakan Kripalu Yoga, lima menggunakan Kundalini Yoga yang disederhanakan, lima lainnya memakai yoga trauma-sensitif berbasis pusat trauma, sementara sisanya menggunakan jenis yoga lainnya.
Hasil gabungan menunjukkan bahwa intervensi yoga secara signifikan mengurangi gejala PTSD yang dilaporkan peserta segera setelah intervensi. Namun, efek ini tidak bertahan lama. Ketika gejala PTSD dinilai oleh klinisi, yoga tidak menunjukkan perbaikan signifikan.
Intervensi yoga juga mengurangi gejala depresi dibandingkan dengan kelompok kontrol, dan pengurangan ini bertahan dalam jangka waktu lebih lama. Namun, tidak ada penurunan signifikan dalam gejala kecemasan atau jenis gejala lainnya.
"Temuan menunjukkan bahwa yoga umumnya merupakan intervensi yang aman dan dapat ditoleransi dengan baik, yang dapat memperbaiki gejala depresi pada peserta dengan PTSD dan, dalam tingkat lebih rendah, juga memperbaiki gejala PTSD. Hasil ini menunjukkan bahwa TCTSY (yoga trauma-sensitif berbasis pusat trauma) Kundalini, Satyananda Yoga, dan HYP (Holistic Yoga Program) mungkin lebih efektif dibandingkan jenis intervensi yoga lainnya dan sebaiknya menjadi fokus dalam penelitian mendatang," demikian kesimpulan para penulis studi.(*)
(lam)